Assalamu'alaikum

Tiada kesempurnaan hari tanpa dimulai dengan pagi...Tiada kesempurnaan ibadah tanpa dimulai dengan Bismillah...Tiada kesempurnaan lisan tanpa di Mulai dengan Tersenyum ^___^ Assalamu'alaikum..Selamat berlayar di samudra Inspirasiku...Semoga sedikit yang aku tuang bisa bermanfaat untuk semua...Salam Persahabatan...^____^




Sunday, March 6, 2011

Belajar Bersama 2 Wanita yang Luar Biasa


23 Februari 20011- Wanita di Balik Jeruji Besi-
Kalau sahabat sempat membaca postingan perdanaku di blog ini, pasti Sahabat tau siapa itu Miyosi. Temen SMPku yang sekarang tinggal di Jakarta dan yang uda jadi penulis itu lo..Inget kan..? Buat yang belum kenal biar kenal ya..^__^

Dan profesi dia itu ternyata menginduksiku, so aku tertarik jadi seorang penulis juga. Sebuah  cita-cita yang sebelumnya tidak pernah masuk dalam daftar impianku bahkan terlintas di fikiran saja sepertinya tidak pernah. Walaupun begitu tapi ternyata nulis sekarang jadi rate tertinggi dari daftar impian yang pengen aku wujudin. Bukan tanpa alasan, karena aku merasa profesi menulis itu sangat asyik . Karena aku bisa melakukan banyak hal dengan menulis. Sesuai dengan impianku bahwa aku ingin menjadi manusia yang bermanfaat, maka dari menulis inilah aku punya peluang untuk mewujudkan keinginanku itu. Lewat tulisan aku bisa mengekspresikan isi fikiranku. Berfantasi dan berimajinasi, berbagi inspirasi, beramar ma'ruf nahi munkar, dan dengan tulisan maka aku punya kesempatan untuk memperluas ruang membuat orang lain menikmati buah fikiran tanpa aku harus menemui mereka satu persatu. Wah menarik sekali emang ya. Dan pastinya masih banyak lagi motivasi-motivasi lain yang jadi alasan kenapa aku ingin menekuni dunia tulis-menulis. Dan mungkin nanti aku sediain ruang khusus aja untuk membahas itu lebih dalam ya. Karena di note kali ini aku ingin cerita tentang pertemuan ke-2 ku bersama sang inspirator tulisku..Temenku Miyosi yang kunanti kepulangannya di kota Batu lagi. Dan alhamdulillah setelah pertemuanku yang pertama beberappa bulan lalu dimana sekaligus pertemuan itu menjadi awal munculnya impianku, Allah memberiku kesempatan utuk bisa bertemu lagi dengan Miyosi beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal.  Sebenernya waktu itu aku ingin langsung berbagi kepada sahabat semuanya tentang pertemuan indah itu *ngalah2in pertemuan sama suami aja bisa2 suami cemburu klo baca note ini..xixixi* tapi karena aku beberapa hari ini sulit banget waktunya jadi baru sempet coret-coret sekarang deh. Tapi gpp ya. Mending terlambat daripada gak dibagi crita..^__^


Jadi critanya kemaren tuh Miyosi lagi kangen aja sama ortunya jadi dia pulkam ke Batu. dan sebelum dia mudik kita uda kontak-kontak, merencakan pertemuan kita karena Mio emang punya hutang buku ke aku ini gara2 buku yang aku beli gak berhasil nyampe ke alamatku padahal sampe dikirim 2 kali bukunya, jadinya Mio ganti buku yang lain deh.Xixiixi.

Siang itu Batu lagi panas banget udaranya. Aku meluncur dengan vios hitam tanpa kaca film menyusuri jalanan kota Batu menuju rumah kakak Miyosi yang berada di daerah Perumahan Sengkaling. Karena itu emang pertama kalinya aku ke situ, jadi walaupun aku asli orang Batu, tapi tetep aja aku harus muter2 nyari alamat itu. Beberapa kali puter arah, sampek wajahku lebih kurang kayak kepiting rebus terkena panasnya terik dan lamda2 yang memenuhi ruang mobilku yang gak kalah sama efek rumah kaca. Dan waktu itu aku berdua sama Cia (putri ku tercita yang selalu menemaniku  suka dan duka). Kasian bgt dia. Gak kalah meronanyya kayak aku. Cia badannya uda basah kuyub kehujanan di tengah terik matahari* hujan keringat maksudnya.hehehhe*. Karena uda kebingungan nyari alamatnya akhirnya aku suruh aja Miyosi jemput aku di pertigaan jalan besar. Dan akhirnya kita ketemu. Miyosi enjoy banget jemput aku pakek sepeda ontel. Menikmati indahnya suasana pedesaan ueeyy...^__^

Aku kemudikan mobilku pelan mengekor Miyosi yang asyik mengayuh pedal sepedanya. Selangkah demi selangkah, sehasta, sedepa..Dan Gerbong masuk Sengkaling Regency terlihat sangat besar di pinggir jalan raya. Sebenernya jalan itu sudah hampir aku lalui tadi setelah kemudian aku berbelok arah karena merasa salah jalan. Seandainya tadi aku teruskan sedikit lagi pasti aku sudah temukan alamatnya dari tadi. Tapi berandai-andai kan tiada guna karena nyatanya aku uda berada di tempat yang aku tuju saat itu.

Hunian yang nyaman bgt. Dengan dekorasi rumah gaya minimalis naturalis membuat siang yang panas itu jadi sejuk dan rilex. Lumayan bisa me-refresh tubuhku yang uda gerah memerah. ^__^
 
Aku dan Miyosi ngobrol kecil untuk membuka pertemuan kita siang itu. Obrolan ringan tapi renyah. kripik kalee...hehehehe...Ya iyalah, apalagi ditemani minuman buah khas kota Batu yang sueeger makin mantep aja deh siang itu.

insert di sela obrolan

Foto Keluarga ueeyyy




 Ini dia nih yang aku tunggu emang...Mio jauh-jauh dari Jakarta ketemuan ma aku karena pengen kasi buku ini. Sebenernya buku yang aku mau beli bukan ini sih, tapi karena kesalahan teknis, nggak tau dari pihak pos atau gimana sehingga buku pesenanku nggak nyampe ke alamatku, padahal uda dikirim 2 kali lo sama Mio. Jadinya deh Mio ganti dengan buku lain yang judulnya Scripsi Crispy. Antologi kisah serba-serbi para mahasiswi yang getol-getolnya berjuang menyelesaikan masa-masa kritis fase skripsi dan walaupun penuh lika-liku dan berbagai macam pernik merekapun akhirnya berhasil lolos dari masa-masa menegangkan dan menyandang gelar sarjana. So untuk memenuhi rasa penasaran gimana sih isi buku salah satu karya Mio ini aku baca setiap untaian kata yang dia rangkai dengan penuh penghayatan yang dalam.. Langsung cekidot deh ini dia cuplikan aku lagi ketawa baca kisah menggelitik di buku itu..

Asyiknya baca buku Skripsi Krispi


Walaupun aku belum pernah merasakan menjadi seorang mahasiswi dan belum pernah merasakan tegangnya memasuki ruang sidang saat ujiian skripsi tapi dari kisah-kisah yang ditulis dalam buku skipsi krispi ini bisa memberikan banyak sekali pelajaran dan hikmah. Pada intinya puncak ketegangan tidak hanya dilalaui oleh para mahasiswa yang berada pada puncak perjuangnaya di bangku kuliah, tapi kita pada umumnya dalam kehidupan ini pasti mengalami dan bahkan pernah berada pada masa paling sulit dalam hidup. Dan seperti kalimat hikmah bahwa kegelapan yang sangat pekat itu terletak tepat sebelum fajar. Jadi dari sini bisa kita ambil hikmahnya, bahwa saat ujian hidup sudah terasa sangat berat ibarat malam kelam berkabut didiringi gerimis yang membawa bayu nan menusuk itu artinya kita harus berusaha menguatkan diri kita untuk bersabar dan bertahan dalam ikhtiar kita karena kita sudah dekat dengan fajar dan gerimis itupun akan berganti pelangi mewarna-warni indah bersemi sepanjang hari bagai bidadari surgawi *maksa bgt*...hehhehe...:-P


Buku yang keren...Jadi makin termotivasi nih...Terus berusaha untuk bisa menghasilkan karya. Semangat biar suatu saat nanti giliran bukuku yang dibaca orang.. Amin ^__^



Tapi sayang waktu gak kerasa membuat matahari makin tinggi aja. Dan saat itu tiba waktu Miyosi harus jemput keponakannya ke sekolah. Aku pikir sayang kalau aku pulang karena jadinya aku kan cuman sebentar ketemunya, padahal masih banyak yang mau aku obrolin. Nah jadi waktu itu aku anter aja Miyosi jemput ponakannya itung-itung sambil jalan-jalan. Sekali dayung dua 3 pulau terlampaui. ^__^
Sepanjang jalan kita asyik ngobrol kesana-kemari, soal salah satu temen SMP kita yang juga hijrah ke Jakarta dan bla bla bla..Panjang kali lebar,..dan gak kerasa nyampe juga ke sekolah ponakan Miyosi. Dasar mantan gadis-gadis narsis yang terobsesi jadi artis, bibit-bibit itu kayaknya masih menjadi bagian dari darah dan daging kami. Nihh buktinya....Gak bisa liat pemandangan bagus dikit langsung pengen nampang..wkwkkwkwk....

Latihan jadi Teletubbies..Lala & Poo.. A'oooo...^__^









Ingak2 Tingggg...^_-

Bisa dibayangin gimana hebohnya 2 Bunda pose di depan skolah ya,,,Tapi untung aja keponakan Miyo cepet keluar dari sekolah, kalau nggak wuih bisa dapet sealbum tuh posenya..Pulang-pulang.....^__^
Karena emang uda waktunya makan siang, Mio mau traktir kita2 makan bakso lo..."Tapi dibungkus ya Bun, makannya di ruma aja biar bisa shalat dulu." pintaku saat itu..

Sambil nunggu Mio beli baksonya, memanfaatkan waktu untuk mengabadikan momen syahdu bersama buah hati tercinta dulu ^__^

Cia sayang Ma2..^__^
wajah yang memerah semerah kuah bakso penuh saos


It's time 2 back to Mio's sista home.....




Ada hikmahnya juga lo waktu itu aku nggak pulang dulu dan memutuskan untuk ikut Mio jemput ponakannya. Karena alhamdulillah karena aku di situ sampai agak sore jadinya aku bisa ketemu sama Bu Venus (kakak Mio) yang baru pulang dari Jatimpark waktu itu. Sebenernya aku tau Bu Venus sejak masi duduk di bangku SMP sih, karena Bu Venus waktu itu jadi pengajar extra tari si sekolahku. Tapi karena waktu itu aku nggak ikut gabung extra tari jadinya nggak pernah komunikasi deh sama Bu Venus. Dan ternyata Bu Venus orangnya asyik banget. Kita sempet ngobrol banyak waktu itu. Segala hal, nyambung, connect, match dan hangat bgt iklim obrolan kami..Liat deh foto-foto ini...Saksi bisu keakraban kita walaupun baru pertama kali berpadu.


Tante Mio gak mau kalah genit ma si ponakan ^__^
Walaupun gambarnya agak burem tapi tidak mengurangi pesan hangat yang ingin disampaikan melalui foto ini kan..? Yah maklumlah karena gambar ini diambil waktu mentari uda mau berganti bulan. Jadinya gini deh agak temaram. Tapi gpp ya biar makin romantis gt kesannya...^__^..

Mungkin sahabat semuanya uda banyak yang mbendol *bahasa apaa tuh-bahasa jawa maksudnya saking penasaran karena full of answer* mana nih katanya diawal note mau ada video lagi tentang crita-crita aku dan Mio..Ya Maaf sahabat semuanya ya, kita keasyikan ngobrol sih kemaren tuh jadinya sampek gak sempet record, dan tau-tau waktunya uda hampir maghrib. Pencahayaanya juga uda nggak bagus lagi misalnya mau nge-record dan hasilnya kita cuman berhasil ambil foto ini deh buat dokumentasi di ujung pertemuanku dengan Mio hari itu.

.Tapi mudah-mudahan dengan segala keterbatasan yang uda Ika postingin di note kali ini cukup membuat sahabat semua ikut merasakan indah dan berkesannya hari bersama 2 wanita yang luar biasa. Banyak oleh-oleh yang bisa aku bawa dari silaturahmiku saat itu. Ilmu, pengalaman yang nggak bisa terbeli dengan materi. Tapi ada juga oleh-oleh yang baik buat mencegah DBD lo, karena ortu Mio petani Jambu Merah jadinya aku kebagian rezky dapet jambu merah deh..Alhamdllah...Di perjalanan pulang uda kebayang segernya kalau dibikin juz ..^__^

 Semoga dimulai dari silaturahmi  ini akan lahir banyak hal. Smoga aku, Mio, Bu Venus bisa bersinergi menyatukan visi dan misi untuk memberikan sumbangsih bagi dunia dan agama melalui buah2 fikiran kita..Amin

I'll missing our warm togetherness again ^__^
.



1 comment:

  1. emba' mohon bimbingannya ya,.....ajarin نحن jadi nafas pena dong............ana juga mau menjadi manusya amfa'u linnas...wa kullu mahlukhat...
    http://asruljumiriihsan.blogspot.com/ haza blog انا

    ReplyDelete

Download