Assalamu'alaikum

Tiada kesempurnaan hari tanpa dimulai dengan pagi...Tiada kesempurnaan ibadah tanpa dimulai dengan Bismillah...Tiada kesempurnaan lisan tanpa di Mulai dengan Tersenyum ^___^ Assalamu'alaikum..Selamat berlayar di samudra Inspirasiku...Semoga sedikit yang aku tuang bisa bermanfaat untuk semua...Salam Persahabatan...^____^




Thursday, April 14, 2016

Ajal Tak Menunggu Kita Siap, Ayo Berhijab!

Waktu nganter pesanan kerudung ke salah satu toko perlengkapan salon, ada salah satu teman dari customer yang belom pake kerudung.
Tiba-tiba nyeletuk aja aq. "Mbak, yuk Mbak pake kerudung juga."
"Waduh Mbak belom siap, nih."
"Ajal gak nunggu kita siap, lho Mbak. Kita sama-sama belajar taat aja. Sewaktu-waktu ajal menjemput, semoga kita dalam keadaan tunduk dan patuh pada perintah Allah."

Mbaknya langsung ndeket liat-liat temen pas lagi nyobain kerudung yang aq bawain. Dan tanya-tanya gimana pake niqob yang lagi aq pake :D
 

Itulah alasan yang sering dilontarkan sebagian wanita saat disuruh pake kerudung, dulu pun aq juga kayak gitu. hihi. Tapi slow but sure beursaha menjemput hidayah Allah kok... Berusaha untuk sami'na wa ato'na... Kami dengar dan kami taat.

Wednesday, April 13, 2016

Agar Bidadari Syurga Cemburu Padamu

Agar Bidadari Cemburu Padamu
Secantik apapun bunga, ada masanya ia akan layu....
Demikian juga fisik kita, akan melayu seiring berjalannya waktu...

Namun cantiknya akhlak yang bersumber dari hati, adalah kecantikan yang hakiki...

Percantiklah hati dengan ketaqwaan.
Jangan hanya fokus mempercantik raga yang akan jadi santapan hewan di kuburan...
Wanita sholeha, bidadari syurga pun akan cemburu kepadanya...

###

Gelar 'Bidadari Syurga' siapa sih yang tidak mau mendapatkannya? Setiap wanita yang faham hakikat kehidupannya di dunia ini, dan kemana akhir hidupnya akan bermuara, pasti berlomba-lomba mendapat gelar 'Sang Bidadari Syurga'.

Namun, perlu kita tahu bahwa Allahpun telah menciptakan bidadari syurga yang begitu sangat istimewa. 
Sebagaimana yang telah Allah sebutkan dalam firman-firman-Nya tentang ciri-ciri pada bidadari syurga diantaranya:

Saturday, March 26, 2016

Bacalah Wahai Muslimah, dan Kau akan Menangis



Kisah ini saya dapat dari sahabat saya yang bekerja di salah satu perusahaan asing. Disini saya kutipkan kisah nyata seorang gadis yang menginjak remaja atau kerennya jaman sekarang (ABG) yang sebelumnya tidak karuan tingkah lakunya, namun setelah sadar akan kekeliruannya dan sudah mengerti “HIKMAH MEMAKAI JILBAB” Allah Ta’ala memanggilnya.

Kisah nyata ini semoga berguna bagi yang membacanya, terutama kaum Hawa, juga bagi yang punya istri, yang punya anak perempuan, adik perempuan, saudara perempuan, kakak perempuan, yang masih punya Ibu, ataupun bagi Anda yang punya keponakan perempuan.

Sahabatku menceritakan: Ini cerita tentang adikku Nur Annisa, gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku, banyak teman cowoknya yang datang ke rumah dan hal itu sungguh tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.

Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran-pertengkaran kecil di antara mereka. Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras: “Mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda-beda ama kita. Malah teman teman Ani yang di sekolah pake jilbab dibawa om-om, sering jalan-jalan Masih mending Ani, walaupun begini Ani nggak pernah, Ma kaya gituan.”  Bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis, lirih terdengar doanya: “Ya Allah, kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah.“

Pada satu hari di dekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga di mana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri, (entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.

Setelah beberapa lama mereka pindah, timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah, hingga dijuluki si buta, bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Adikku, dan dia bertanya sama aku: “Kak, memang yang baru pindah itu istrinya buta, bisu dan tuli?“ 
"Hus!" aku jawab sambil lalu. ”Kalau kamu mau tau, datangin aja langsung ke rumahnya.” lanjutku.

Eehhh tuuh anak, benar benar datang ke rumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetanggaku, kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya. Wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu mejadi pucat pasi…Eentah apa yang terjadi?

Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian, dia meminta pada ibuku untuk dibuatkan Jilbab yang panjang, rok panjang, dan baju lengan panjang. Aku sendiri jadi bingung. tapi rasa bingungku bercampur syukur kepada Allah karena kulihat perubahan yang ajaib dari adikku ini.
Ya, kubilang ajaib karena dia berubah total. Selain perubahan secara gaya berpakaian, sejak saat itu tidak banyak lagi anak cowok yang datang ke rumah ataupun teman-teman wanitanya yang biasa berkumpul untuk sekedar bicara yang nggak karuan. Kulihat saat ini dia banyak merenung, Kalau biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina, sakarang dia ganti baca-baca majalah islam. Ddan kulihat ibadahnya pun melebihi aku, tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunatnya, dan yang lebih menakjubkan lagi, bila temanku datang dia menundukkan pandangan. Segala puji bagi Engkau ya Allah jerit hatiku...

Tidak berapa lama kemudian aku dapat panggilan kerja di Kalimantan, yaitu di salah satu perusahaan asing (PMA). Dua bulan aku bekerja di sana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun). Di pesawat tak henti-hentinya aku berdoa kepada Allah agar Adikku d beri kesembuhan.Namun manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. 
Ketika aku tiba di rumah, di depan pintu kulihat sudah begitubanyak orang. Tak dapat kutahan lajuku, akupun kemudian berlari masuk ke dalam rumah. Di sana kulihat ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk ibu beliau. Sambil tersendat-sendat ibuku bilang sama aku: “Dhi, adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya.“..Tumpahlah, tak dapat kutahan air mataku...

Setelah selesai acara penguburan dan sebagainya, iseng aku masuk kamar adikku. Kulihat Diary di atas mejanya.Diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat sewaktu adikku-rahimahullah masih hidup. Kemudian kubuka selembar demi selembar, hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hatiku. Yaitu misteri perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri. Disitu kulihat tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini:

Tuesday, March 22, 2016

Kenapa Harus Menulis?




Menulis bukan untuk mencari title sebagai seorang Penulis ataupun Jurnalist.
Menulis juga bukan hanya untuk mencari bisnis.
Menulislah karena kita memang harus menulis.
Harus,  karena  inspirasimu bisa kau tebar lewat goresan pena.
Harus, karena kertas salah satu tempat paling setia dan pendengar terbaik untuk mencurahkan semua yang memenuhi relung jiwa.

Menulislah, agar banyak orang mengenal siapa Tuhannya...
Tulis, dan teruslah menulis sehingga banyak orang sadar akan hakikat diciptakannya...
Menulislah agar banyak orang tau kemana ia akan kembali setelah hidup di dunia...
Tulis dan teruslah menulis untuk saling mengingatkan bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan diakhiratlah kita akan hidup kekal selama-lamanya...

Ekspresikan irama hati dan semai buah fikiran dengan mengabadikannya lewat karya-karya yang membawa manfaat bagi yang membacanya.  Bukan untuk menggurui, tapi untuk saling menasehati...Terutama sebagai pengingat diri sendiri ;)
Jangan tunggu nanti-nanti, nanti keburu mati...
Jangan tunggu kapan-kapan, nanti keburu dibungkus kafan...


Let’s writing with full of our heart...^^


Sunday, March 1, 2015

Merindu Ibu

Mengalir deras air mata, ketika tiba-tiba bayangan ibu terlintas di benakku..
Di sore ini... Seiring dengan gerimis yang turun membasahi bumi...
Jiwaku pun basah tersiram semua rasa yang bergelayut, teringat semua memori yang ku lalui bersama Ibu...

Teringat akan semua jasa-jasanya...
Teringat akan semua pengorbanannya...
Tulusnya Kasih sayang yang diberikan, tak akan pernah bisa terganti dengan apapun dan siapapun...
Merindu Ibu :'(



Tak mampu lagi aku dengar suaranya...
Tak mampu lagi aku dengar riuh candanya...
Tak mampu lagi aku meminta sepucuk do'a dari lisannya...
Karena kini, kita berada di alam yang berbeda...

Namun...
Semoga Allah menyampaikan rasa rinduku...
Di sana...Semoga Allah menyayanginya sebagaimana ia selalu menyayangiku...
Dan..
Semoga kelak kita berkumpul lagi dalam kebahagian hakiki di kehidupan yang kekal abadi..Di Jannah-Nya...
Allahumma aamiin...

Wednesday, December 31, 2014

Ridho dengan Segala Ketentuan-Nya

Teka-teki kehidupan, tak akan pernah mampu terpecahkan
Akal, hati, obsesi dan ambisi manusia tak akan pernah bisa menghalangi apa yang sudah menjadi kehendak-Nya
Walau itu terasa perih...Walau itu dirasa pahit...
Walau hati menolak...Walau diri berkara, TIDAK...
Namun jika suatu putusan telah ditetapkan-Nya... Maka apa daya manusia untuk merubahnya???

Satu hal yang terus harus kita ingat...
Yang baik menurut manusia, bisa jadi buruk menurut Allah...
Demikian juga sebaliknya... Belum tentu yang buruk dalam pandangan manusia, namun hal itu bisa jadi justru yang  terbaik menurut Allah...

Monday, March 17, 2014

Keyakinan Cinta itu, Bisa Menipu


Teringat cerita seorang teman, hingga usia kurang lebih 40th belum juga dipertemukan dengan Sang Pangeran. Allah mempersaudarakan kita dalam ketidaksengajaan. Karena awalnya dia menjadi customer di OL Shopku. Dan tidak disangka, kami pun menjadi layaknya keluarga. Walau belum pernah bertatap muka. Karena beliau saat itu berdomisili di Jakarta.

Thursday, March 13, 2014

Bu Risma dalam Dilema

“Bagaikan akar sebuah pohon, yang berusaha mencari makan walaupun berada di bawah. Namun, tetap dilakukan demi menegakkan pohon supaya kokoh dan rindang.”
Itulah ungkapan salah seorang warga Surabaya yang diliput media, saat beliau dimintai tanggapan tentang niatan Ibu Risma untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Surabaya.

***

Salah satu warga dari Pulau Sumatera pun tak kalah urun pendapatnya, “Mundur dari kursinya sebagai Wali Kota bukan keputusan yang tepat, karena memang pihak oposisinya sengaja membuat perkara yang menjadikan Ibu Risma ingin mundur dari jabatannya!” 

Monday, March 3, 2014

GA “WONDERFUL WIFE” By Ida Nur Laila: Menjadi Perhiasan Terindah bagi Suami

Ini adalah pertama kalinya saya ikut ajang menulis. Biasanya mah nulis diary aja. :D
Saat itu saya tidak sengaja liat publikasi tulisan temen di salah satu grup yang saya ikuti. Dari situlah saya mengenal GA yang diadakan Mak Ida. Dan setelah saya baca tuntas, tertarik juga rasanya untuk menguji nyali buat ikutan nulis. Okelah, gak banyak ba bi bu lagi, langsung aja ya, saya keluarkan 3 jurus jitu untuk menjadi Wonderful Wife ala saya sendiri hihi...

Monday, February 24, 2014

Allah Sebaik-baik Pemelihara

Ada seorang istri yang merana karena ditinggal pergi oleh suaminya, dengan meninggalkan 3 orang anak. Si ibu itu berkata, "Mau makan apa anak-anakku? Sekarang sudah tidak ada lagi yang mencarikan uang untuk mereka."


Fenomena itu tidak jarang kita temui di sekitar kita...
Dan jika Anda salah satu dari mereka...
Coba sejenak kita tanyakan dalam diri kita sendiri...

Siapakah pemilik langit, bumi dan segala isinya ini?
Tidak ada jawaban lain, kecuali... Allah-- Rabb semesta alam...

Dialah Sang Maha Kaya, Pemelihara terbaik bagi setiap hamba-Nya...
Dia melapangkan dan menyempitkan rizky bagi siapa yang dikehendaki-Nya...

Jika kita telah menyadari keMaha Besaran-Nya... Lalu, pantaskah kita merana ketika ditinggal makhluk-Nya, kemudian mengatakan, "Siapakan yang akan memberiku makan?"

Ketika kita bertanya seperti itu, artinya kita sudah melupakan Allah.
Dengan berfikiran seperti itu, berarti kita telah menghilangkan peran Allah sebagai Pemelihara terbaik dalam hidup kita...

Untuk itu, Saudariku... Mulai sekarang mari kita gantungkan seluruh hidup kita sepenuhnya kepada Allah.
Mari kita jadikan Allah satu-satunya tempat untuk memohon segala pertolongan.
Karena pada hakikatnya suami kita, sama-sama makhluk pencari rizky seperti kiita.

Yakinlah... Jika kita beriman... Maka Allah akan cukupkan segala kebutuhan kita.
Percayalah... Jika kita bertaqwa...Maka Dia akan datangkan karunia-Nya dari arah yang tidak pernah kita sangka. 

Sebagaimana yang telah difirmankan-Nya...

"Barang siapa yg bertakwa kepad Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar,dan memberinya rezeki dari arah yg tidak disangka-sangkanya, dan barang siapa yang bertawakal kepad Allah niscaya Allah akan mencukupkan(keperluan)nya, sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yg dikehendaki)Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu" (Q.S Ath-Thalaq: 2-3)

Tidak ada sedikit pun keraguan akan hal itu...
Karena, sungguh... Allah tidak akan pernah mengingkari janji...
Wallahu'alam Bishawab....




Download