Tidak terasa satu
minggu sudah aku berada di Kalimantan timur ini. Kalau 6hari lau sejak datang
dari Jawa aku tinggal di rumah salah satu saudara yang ada di Balikpapan *karena
memang nantinya di kota itulah aku akan jadi kontraktor lagi*. Dan kemarin aku
dijemput salah satu saudara yang tinggal di Samarinda untuk singgah ke sana.
Senang sekali pastinya aku. Kalau selama ini aku cuman dapat gambaran dari
orang lain tentang kondisi kota Samarinda, kemarin aku benar2 bisa menilai
Samarinda berdasarkan penglihatanku sendiri. Kita harus melewati jalanan
bertepi hutan untuk menuju ke samarinda ini. Dan menempuh jarak sekitar 3 jam
perjalanan dari Balikpapan.Ternyata tidak jauh dari pendapat dan penilaian
beberapa yang dikatakan padaku , ternyata walaupun Ibu kota Kalitim tapi
menurutku kondidsi Samarinda tidak jauh lebih baik dari Kota Balikpapan. Bisa
dilihat dari tata kota dan yang paling mencolok adaalh kebersihannya. Sejak
masuk kota Samarinda sudah terasa betul kurangnya kepedulian tentang
kebersihannya. Jalannya yang rusak membuat suasana siang yang panas itu menjadi
berdebu karena tiupan tanah jalan rusak
itu mengepul menjadi satu dengan mencemari udara. Apalagi cuaca saat itu lagi
panas2nya, dan empet macet juga. Tapi alhmdulillah cia tidak rewel. Itu cukup
meringankan suasana siang yang membakar. Karena mobilnya tanpa ac. Bisa dibayangin gimana panasnya kan...^__^
Rencananya sih aku memang
datang ke Samarinda ini untuk survey lokasi, sebelum aku benar2 mukim di
Balikpapan. Siapa tau aku bisa lebih jatuh hati dengan Samarinda ini. Tapi sepertinya
dari lubuk hatiku yang paliing dalam aku lebih mantap untuk bermukim di
Balikpapan deh. Walaupun sebelumnya di Balikpapan aku merasaa ada aja yang
kurang pas, karena air yang mengalair ke rumah2 di Balikpapan berwarna kuning
karena cemaran batu bara, sehingga harus di kasi kaporit. Tapi setelah aku tau
kondisi di samarinda ini wuihhh...malah parah deh...airnya coklat dan akibatnya
kulitku jadi gatal2..Tapi bagaimanapun kondisi yang harus aku jalani saat ini
aku harus bersyukur karena ini saatnya aku sedang diberi sebuah pelajaran yang
sangat berharga dalam hidupku, agar aku bisa merasakan susahnya saudara2 kita
yang harus hidup dengan air keruh. Aku bisa merasakan betapa beratinya air
bersih deh dengan begini... ^___^
Karena kemarin aku tiba
di Samarinda sudah lumayan malam jadinya tidak sempat keluar kemana-mana. Hari
ini adalah hari keduaku berada di Samarinda.
Tidak jauh berbeda
dengan aktivitas yang aku lakuin biasanya, ku pagi ini juga seperti biasanaya
mandiin putriku, nyuapin dia, dan sempat kasi makan ikan juga disini. Tapi ada
yang berbeda kalau biasanya setelah aktivitas rumah selasai aku uda sibuk dengan kerjaanku di depan laptop tapi
hari ini berbeda. Aku di ajak Bu lek Lis untuk pergi ke lapangan in door
tennis.
Cia gak mau kalah lo sama neneknya. Liat nih posenya. Sudah kayak atlit tennis beneran aja...^__^
^___^
Ini dia liburan perdana dalam hidup di Lempake daerah pinggiran kota Samarinda. Di sini masih asri banget suasananya. Masuk lewat hutan-hutan. Masih alami sekali..
Sambil menunggu yang lainnya lagi mancing ikan, Ika sama cia asyik mainan ayunan. Ayunannya unik lo karena ini ayunan bikin sendiri khas Lempake..wkwkkwk
Sudah puas mancingnya, alhmdulillah sudah lumayan dapat banyak ikannya. Sekarang saatnya menikmati hasil jerih payah selama berjam-jam. Ikan goreng tepung dan minumnya kelapa hijau muda..hmmmm...yummy....
Alhamdulillah hari ini benar2 penuh dengan hal-hal yang mengasyikkan.
Alhamdulillah hari ini benar2 penuh dengan hal-hal yang mengasyikkan.
Sungguh pengalaman baru
yang tidak akan terlupakan. ^___^
No comments:
Post a Comment