Ini adalah pertama kalinya saya ikut ajang menulis. Biasanya mah nulis diary aja. :D
Saat itu saya tidak sengaja liat publikasi tulisan temen di salah satu grup yang saya ikuti. Dari situlah saya mengenal GA yang diadakan Mak Ida. Dan setelah saya baca tuntas, tertarik juga rasanya untuk menguji nyali buat ikutan nulis. Okelah, gak banyak ba bi bu lagi, langsung aja ya, saya keluarkan 3 jurus jitu untuk menjadi Wonderful Wife ala saya sendiri hihi...
1. Mencintainya
Karena Allah
Banyak fakta dan data yang mengungkap,
bahwa ikatan RT yang dibentuk di atas cinta dunia maka akan sirna. Cepat atau
lambat, cinta pun akan binasa! *serius
Coba saja bayangkan. Apa jadinya,
jika cinta kita pada suami hanya karena harta? Saat harta sudah tiada, tak akan
ada lagi rasa cinta. Betul?
Muncul deh peribahasa, ada uang
abang disayang, tak ada uang abang ditendang.
Pftt...Capek, deh.
Lalu, apa jadinya jika cinta kita
hanya karena rupa? Saat wajah manis mulai mengikis, maka cinta pun akan ikut
terkikis.
Alhasil, muncullah istilah, habis
manis sepah dibuang.
Iiih... Ogah, deh.
Tak satu pun manusia menginginkan
cinta semacam itu. Demikian juga saya dan pasti Anda juga. Untuk itu, hanya
dengan mencintai suami kita karena Allah, maka hati kita akan rela menerima dia
apa adanya. Dengan segala kurang dan lebihnya.
Mencintainya karena
Allah, berarti kita telah mencintainya karena agamanya, karena kesolehannya,
karena keluhuran budinya.
Dengan mencintainya karena Allah,
kita akan menjadikan rasa cinta itu sebagai kekuatan untuk saling meneguhkan
dalam melakukan ketaatan kepada-Nya.
Dengan mencintainya karena Allah,
kita akan bersama melangkah di jalan dakwah, untuk memburu keridhoan-Nya.
Dengan mencintainya karena Allah, kita
akan bersama menyusuri jalan-jalan kebaikan hingga bersatu kembali dalam
kehidupan yang lebih kekal di Jannah-Nya.
Insyallah.
Jika banyak wanita yang berusaha
mencari kebahagiaan cinta, dengan mengejar mobil mewah, rumah megah, dan harta
melimpah. Maka, berbeloklah!
Sungguh tidak ada kebahagiaan yang
hakiki, kecuali cinta yang bersemi karena rasa cinta kepada-Nya.
2. Mengikat
Cinta dengan Rasa
Belajar dari tangan kita, makanan suami
tercipta. Kata tercipta, mungkin sedikit ekstrim jika digunakan dalam konteks
ini. Karena pada hakikatnya, hanya Allah-lah Sang Maha Pencipta. Dialah satu-satunya
yang mencipta, langit, bumi dan segala yang ada di antara keduanya.
Namun yang saya maksud di sini,
salah satu ikhtiar untuk menjadi Wonderful Wife adalah dengan menjadi good
cooker bagi suami. Koki yang siap menyajikan menu-menu pelepas rasa lapar yang
mengikat hati :D
Bisa gak sih kita bayangkan, jika
setiap makanan yang masuk ke mulut suami adalah hasil olahan kita sendiri? Pasti jauh lebih indah. Bukan sebaliknya sebagaimana yang banyak terjadi saat ini, makanan yang masuk ke perut suami hampir seluruhnya hasil olahan bibi *ini nih, penyebab syndrom suami nge-fun bibi, bikin berabe :D
Jika sebagian wanita merasa ogah
bergelut dengan pekerjaan dapur, justru kita
harus merasa tertantang untuk bisa ber-experiment dengan aneka rasa bumbu.
Bukan berarti kita harus menjadi master chef yang bisa mengolah berbagai resep
makanan dari berbagai penjuru dunia, sih. Tapi, atleast masakan yang kita olah pas
di lidah suami, lah. Mungkin ini memang perlu proses, apalagi bagi kita yang sebelumnya memang anti dapur. Namun bertahap, coba saja kita lalui alurnya.
Pertama, coba kita cari tau menu masakan favorit suami.
Kedua, pelajari cara pengolahannya. Walau harus trial and error, tetap teruskan. Maju terus pantang mundur. Coba, sampai berhasil!
Ketiga, modifikasi dan kombinasikan agar tidak monoton *motor kali dimodifikasi hehe
Keempat, temukan dan coba sajikan variasi lain dari masakan favoritnya itu.
Kelima, jika sudah jago masak, jangan lupa kasi incip ke tetanggga *biar makin berkah :D
Dengan begitu akan banyak hikmah
yang akan kita dapat, lho. Dengan memasak sendiri, berarti kita telah bertanggungjawab
untuk menjaga kebersihan dan kesehatan makanan suami. Tidak hanya itu, nilai
plus yang akan kita dapat—suami akan betah di rumah dan enggan jajan di luar.
Karena rasa yang kita sajikan tidak mungkin bisa dia dapatkan di tempat lain.
Dengan begitu, harapannya, rasa masakan kita, akan semakin mengikat rasa cinta
suami dan menambah keharmonisan keluarga. Asyik, kan?
3. Menjadi Perhiasan Terindah bagi Suami
Tidak ada perhiasan yang lebih indah bagi orang yang
beriman kecuali Wanita Soleha. Begitu katanya.
Sungguh indah ya kedudukan Wanita Soleha. Kedudukan yang otomatis akan menjadikan kita layak juga disebut Wonderful Wife. Muslimah mana sih yang tidak ingin mendapat predikat itu? Apalagi bagi kita yang sudah menjadi seorang istri, pasti ingin menjadi perhiasan terindah bagi suami kita. Walau itu mungkin memang tidak mudah. Tapi, bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan, bukan?
Ikhtiar untuk menjadi wanita soleha, bisa kita tempuh dengan mengikuti 10 pesan yang pernah disampaikan ibu Putri Auf bin Mahlam Asy-Syaibani, ketika ia akan dinikahi oleh Al-Harits bin Amr, Raja Kandah. Mari kita kunyah pelan-pelan dan meresapi dengan sungguh-sungguh pesan beliau:
1. Pertemanan disertai sikap menerima apa adanya.
2. Pergaulan dengan sikap mendengar dan menurut.
3. Selalu memperhatikan pusat pandangannya.
4. Selalu meneliti sasaran penciumannya. Maka, jangan sekali kali dia memandangmu dalam keadaan buruk dan jangan sekali-kali dia mencium darimu kecuali bau yang harum.
Celak (penghitam mata) adalah sebaik-baik make up yang ada, air adalah sebaik-baik parfum kalau tidak ada.
5. Selalu memperhatikan waktu makannya. Menjaga ketenangan di waktu tidurnya, karena panasnya lapar adalah pembakar emosi, dan memotong nyenyaknya tidur membuat marah.
6. Selalu menjaga harta dengan perhitungan yang cermat.
7. Peliharalah keluarga dan sanak kerabat dengan pengaturan yang baik.
8. Jangan menyebarkan rahasianya, engkau takkan merasa aman dari pengkhianatannya. Kalau engkau melanggar perintahnya, berarti engkau telah mengobarkan kemarahannya.
9. Jangan gembira ketika dia sedih, dan jangan bersedih ketika dia sedang bahagia. Karena sikap pertama berarti meremehkan dan yang kedua berarti mengeruhkan.
10. Jadilah engkau orang yang paling mengagungkannya, dia pasti sangat mengormatimu. Semakin engkau menjadi orang yang amat menyelaraskan diri dengannya, engkau pasti menjadi orang yang paling lama bersanding dengannya. Ketahuilah, janganlah engkau memaksakan diri untuk mencapai yang engkau sukai, sehingga engkau mengutamakan kesukaannya di atas kesukaanmu dan kemauannya di atas kemauanmu, dalam hal-hal yang kamu sukai maupun yang kamu benci, semoga Allah mengaruniakan kebaikan-Nya padamu.”
Menurut saya pesan yang telah diuraikan itu
merupakan rangkuman dari semua kunci kebaikan. Dan jika kita bisa melakukannya,
insyallah itu akan menjadi modal besar yang bisa menjadikan suasana rumah
tangga kita laksana surga. Dan kita pun akan menjadi perhiasan terindah
sekaligus Wonderful Wife bagi suami kita.
The Last One
berkunjung ya maak...tengkiu. emang tampilan di kompasiana lebih nyaman hehe
ReplyDelete