Assalamu'alaikum

Tiada kesempurnaan hari tanpa dimulai dengan pagi...Tiada kesempurnaan ibadah tanpa dimulai dengan Bismillah...Tiada kesempurnaan lisan tanpa di Mulai dengan Tersenyum ^___^ Assalamu'alaikum..Selamat berlayar di samudra Inspirasiku...Semoga sedikit yang aku tuang bisa bermanfaat untuk semua...Salam Persahabatan...^____^




Tuesday, March 22, 2011

Obyek-Obyek Pengantar Pulang dari Samarinda


Setelah 2 hari tinggal di Samarinda, waktunya balik ke Balikpapan dengan sejuta rasa karena banyak peristiwa dan cerita suka cita...Aku kembali dengan kesan dan pesan..Wuihh daleemm...hehehhe...:P

Temen-temen yang menyimak berita pasti sudah pada tau ciri khas dari Kota Samarinda. Bukan makanan khasnya tapi yang khas dari kondisi alamnya. Sudah bukan jadi rahasia atau hal asing lagi kalau Kota Samarinda di juluki sebagai kota Banjir. Banjir rezki sudah pasti, karena kita tahu bahwa mayoritas penduduk Samarinda hidup dari profesi sebagai pedagang , mulai alat dapur yang bau sampek yang tidak bau..Pasti bingung nih temen2 ...Apaan tuh maksudnya bau sampek tidak bau...? Ya gitu deh...Intinya hampir semua yang bisa dijual mereka jual gitu lo..Asal yang halal untuk dijual aja ya..Ya iyalah jangan sampai mentang-mentang suka jualan, sendal di depan rumah tetangganya dijual juga..Lah gak halal tuh ya...ngaco bgt sih...hehehhe....Dan berdasarkan cerita Bu Lek katanya orang Samarinda tuh seneng banget makan, makanya tidak heran kalau sepanjang jalan Samarinda bederet-deret orang jual makanan. Pokoknya selama kita mau tlaten aja, katanya sih mudah cari rezki di Samarinda ini. Terbukti banyak orang yang sukses setelah merantau ke Kota ini.

Monday, March 21, 2011

Keindahan Malam Dalam Bingkai Shalat Tahajud








Terbentang Permadani ke Syurga..
Indahnya malam membelaimu dalam kesunyian..
Menetes hujan hati bermuara di pipi..
Merayu sang ilahi tuk kabulkan pinta hati..


Di sepertiga malam Engkau terjaga..
Sadar…, dan memilih meninggalkan dekapan malam..
Merajut tali- tali kerinduan dengan sang ilahi..
Dengan cinta abadi, yang selalu melekat di dalam hati..


Dari dua dini hari hingga subuh hampir tersentuh, waktu- waktu ini akan kita sambut dengan wajah penuh cahaya. Sepertiga malam terakhir adalah malam yang bertabur mukjizat. Tetesan dan percikan air wudlu yang jatuh membasahi bumi menambah indahnya malam yang penuh keheningan. Tenang dan syahdu. Kita pun mengerjakan shalat tahajud. Shalat yang didirikan setelah terjaga dari tidur.

Momen Indah Di Samarinda


Tidak terasa satu minggu sudah aku berada di Kalimantan timur ini. Kalau 6hari lau sejak datang dari Jawa aku tinggal di rumah salah satu saudara yang ada di Balikpapan *karena memang nantinya di kota itulah aku akan jadi kontraktor lagi*. Dan kemarin aku dijemput salah satu saudara yang tinggal di Samarinda untuk singgah ke sana. Senang sekali pastinya aku. Kalau selama ini aku cuman dapat gambaran dari orang lain tentang kondisi kota Samarinda, kemarin aku benar2 bisa menilai Samarinda berdasarkan penglihatanku sendiri. Kita harus melewati jalanan bertepi hutan untuk menuju ke samarinda ini. Dan menempuh jarak sekitar 3 jam perjalanan dari Balikpapan.Ternyata tidak jauh dari pendapat dan penilaian beberapa yang dikatakan padaku , ternyata walaupun Ibu kota Kalitim tapi menurutku kondidsi Samarinda tidak jauh lebih baik dari Kota Balikpapan. Bisa dilihat dari tata kota dan yang paling mencolok adaalh kebersihannya. Sejak masuk kota Samarinda sudah terasa betul kurangnya kepedulian tentang kebersihannya. Jalannya yang rusak membuat suasana siang yang panas itu menjadi berdebu karena tiupan tanah  jalan rusak itu mengepul menjadi satu dengan mencemari udara. Apalagi cuaca saat itu lagi panas2nya, dan empet macet juga. Tapi alhmdulillah cia tidak rewel. Itu cukup meringankan suasana siang yang membakar. Karena mobilnya tanpa ac.  Bisa dibayangin gimana panasnya kan...^__^

Saturday, March 19, 2011

Ikhtiar Perdana ke IDC FM


Sahabat yang sempet baca note-noteku sebelumnya pasti sudah sedikit tau tentang obsesi yang saat ini ingin aku kejar. Yah, selain ingin menekuni dunia tulis menulis sekarang aku masih punya obsesi untuk masuk ke dunia  broadcast lagi. Karena sejak aku hijrah ke Balikpapan untuk mendamping suami mengembangkan bisnisnya disini, aku harus meninggalkan dunia profesiku sebagai seorang announcer di salah  satu stasiun Radio Islam yang ada di Kota Batu. Profesi yang menjadi hobby yang yang membahagiaakanku karena disitulah aku memulai banyak hal dalam perubahan hidupku.

Tapi aku yakin bahwa tidak akan menyia-yiakan pengorbananku. Pengabdianku pada sumiku ini semoga menjadi salah satu kunci yang akan digunakan allah untuk membuka pintu kebahagian lain yang lebih baik dari sebelumnya untukku. Aku yakin Allah akan mempertemukan aku dengan stasiun Radio Islam lain yang ada di kota Balikpapan. Tapi keyakinan aja tidak cukup kan..? Yah, walaupun itu sudah bisa jadi modal yang cukup kuat untuk menumbuhkan optimisme, tapi pastinya aku juga harus tetap berusaha untuk mewujudkan apa yang aku yakini itu. Karena sudah jelas dikatakan dalam sebuah hadis bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang kecuali mereka merubah nasib mereka sendiri. ^___^

Bertubi Serba-Serbi

          Begitu banyak serba-serbi terjadi hari ini. Ada mitos yang bilang bahwa kalau pagi hari uda dimulai dengan hal-hal negativ misal telat bangun dll maka sampek malam juga bakal kayak gitu terus. Gak tau juga itu bener ato tidak. Tapi apa yang terjadi hari ini bener2 menguji kesabaran banget. Pffftttt....Bisa dibayangin, mulai tadi pagi aku uda gak bangun qiyamullail. Mungkin aku kecapean ato kenapa sehingga aku bahkan gak denger alarmku bunyi pukul 3 tadi.  Tapi alhamdulillah walapun aku absen lail tapi aku masih bisa ikut shalat shubuh berjamaah ke mushalla.

Friday, March 18, 2011

Lukisan Indah Allah di Pelabuhan Semayang

Hari ini adalah hari ke-3 aku berada di Balikpapan. Sejak datang hari selasa lalu aku emang belum sempat jalan-jalan menikmati indahnya suasana Balikpapan. Dari atas pesawat terbang sebelum membawaku mendarat di pelabuhan semanggi hari selasa itu,  aku terpukau banget dengan kemilau perairan yang terbentang luas di Bumi kalimantan Timur ini. Karena masih terjerat oleh rasa lelah dan kondisi badan yang kurang fit jadinya sejak datang hari selasa itu, aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saudaraku aja. Nah alhamdulillah sore ini aku bisa diberi kesempatan untuk melihat langsung periran indah yang berada di Pelabuhan Semayang. 

Pengalaman pertama tinggal kota seberang sungguh sangat mengesankan. Walaupun waktu pertama kali ditawari untuk hijrah ke Balikpapan ini aku sempet merasa agak berat, berbagai gundah dan rasa yang nano2 berlalu lalang di hatiku tapi sore ini aku semakin bisa merasakan sungguh indah scenario Allah yang telah membawaku dan mendamparkanku di Kota yang indah ini. 

Keindahan dan suasana kota yang tidak pernah aku lihat sebelumnya di Kota kelahiranku banyak aku temui di Kota ini. Dan sore tadi aku menyempatkan waktu untuk melihat-lihat suasana kota Balikpapan sekalian menghafal rute jalan gt. Maklum sebagai seorang sopir kan emang dituntut untuk mengusai rute. ^__^

Sepanjang jalan aku coba cermati sudut dan segala sisi Kota yang ramai oleh segala aktivitas sore. Ada sebuah lapangan, namanya lapangan Merdeka. Nah banyak banget orang melakukan olah raga di lapangan itu kalau hari jum’at, sabtu dan minggu. Karena hari inikan jum’at ya, jadinya tadi aku bisa melihat bagaimana suasana olahraga di lapangan merdeka. Ada yang jogging, sepak bola dan olah raga mulut alias ngrumpi. Eh sungguhan lo,.ada juga kok tadi aku lihat orang yang duduk dan serius ngobrol di pinngiran lapangan. Lah ngapai hayo kalau tidak ngrumpi, masak rapat di lapangan..hehehe..yah apapun deh yang penting mudah-mudahan tidak ngomongin yang jelek y mereka. *Ika usil bgt-Intermezo ^__^*..

Nah kalau mau dicritain panjang lebar kayaknya bakal jadi buku nih karena emang banyak banget hahl-hal menarik yang bisa dilihat di Kota Balikpapan. Dan salah satu tempat wisata yang sempat aku kunjungi tadi adalah pelabuhan Semayang. Hamparan perairan yang luas, dihiasi dengan memerahnya matahari senja yang mulai perlahan membawa sinarnya keperaduan, semakin memperindah lukisan Allah dilangit sore yang masih membiru.

Indahnya Suasana Sore Pelabuhan Mayang


Seperti di tempat wisata umumnya, di luar pelabuhan juga banyak sekali para pedagang yang menjajakan berbagai macam makanan. Sungguh memang keberadaan pelabuhan ini memang diciptakan untuk menjadi jalan rezki para makhluk Allah ini. Tapi bukan hanya mereka yang untung karena punya kesempatan untuk mendapat pasar untuk menjual makanan mereka, para pendatang juga untung karena mendapat kemudahan untuk mendapatkkan makanan sebagai teman menikmati indahnya pelabuhan.

Seperti Mimpi


“Ika, ayo berangkat ke Balikpapan sekarang!” Suara seorang wanita yang aku dengar seperti di alam mimpi.

Aku coba untuk membuka mata, aku lihat Mama sedang duduk di tepi tempat tidurku. Sadar tidak sadar aku coba mencermati lagi wajah yang  ada di depanku. Dan aku rasa ini hanya sekedar mimpi. 

“Ayo berangkat sekarang!” Suara ajakan itu sekali lagi.  Aku paksa mataku agar benar-benar terbuka. Ternyata apa yang ada di depanku bukan hanya sekedar mimpi atau halusinasi. Karena suara yang aku dengar dari tadi memang suara Mama yang berusaha untuk membangunkan aku dari tidur malam yang masih belum lama. Seperti baru saja mata ini mau diajak kompromi untuk pergi ke alam mimpi, tapi sekarang harus dipaksa untuk bangun lagi. Ku lihat jarum jam masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Ya ampun,,..aku harap ini hanya sebuah mimpi..Tapi harapan itulah yang justru sekedar mimpi. Karena ternyata mama memang serius untuk menyuruhku berangkat ke Balikpapan saat itu juga . Sebenarnya rencana dan saran untuk hijrah ke Balikpapan disampaikan kedua mertuaku hari minggu. Karena ada beberapa pertimbangan untuk kemajuan bisnis suami akhirnya aku dan suami setuju dengan saran itu. Walaupun saat itu agak gelo*bhs jawa red-perasaan belum mantap* juga sih, karena terus terang aku belum pernah tinggal di daerah lain sebelum ini.Jangankan ke luar pulau, bahkan keluar dari jatim aja aku belum pernah. Jadi bisa dibilang ini emang will be my first experience. .*_*

Friday, March 11, 2011

Semangatku Kebakaran



Allah emang punya seribu macam cara untuk berbicara pada kita. Menurut hadist atau firman Allah yang pernah aku baca, katanya kalau kita senantiasa melakukan ketaatan dengan melaksanakan yang wajib dan menghidupkan yang sunnah serta menjauhi yang dibenciNya, maka pendengaran kita adalah bisikan Allah dan smua langkah kita berada dalam bimbingan Allah.

Apa yang ingin aku ceritakan ini bukannya aku merasa jadi orang yang sudah taat kemudian merasa jadi salah satu orang yang selalu dalam bimbingan Allah lo ya. Yah tapi dengan segala usaha yang uda aku lakukan untuk melakukan ketaatan  walaupun masih jauh dari sempurnya tapi aku emang merasa Allah hampir selalu menjawab setiap kebingungan dan pertanyaan-pertanyaan dalam hatiku dan memberikan tuntunan jalan saat aku merasa bingung. Bukan hanya soal cinta, tapi soal impian juga.

Sunday, March 6, 2011

Belajar Bersama 2 Wanita yang Luar Biasa


23 Februari 20011- Wanita di Balik Jeruji Besi-
Kalau sahabat sempat membaca postingan perdanaku di blog ini, pasti Sahabat tau siapa itu Miyosi. Temen SMPku yang sekarang tinggal di Jakarta dan yang uda jadi penulis itu lo..Inget kan..? Buat yang belum kenal biar kenal ya..^__^

Dan profesi dia itu ternyata menginduksiku, so aku tertarik jadi seorang penulis juga. Sebuah  cita-cita yang sebelumnya tidak pernah masuk dalam daftar impianku bahkan terlintas di fikiran saja sepertinya tidak pernah. Walaupun begitu tapi ternyata nulis sekarang jadi rate tertinggi dari daftar impian yang pengen aku wujudin. Bukan tanpa alasan, karena aku merasa profesi menulis itu sangat asyik . Karena aku bisa melakukan banyak hal dengan menulis. Sesuai dengan impianku bahwa aku ingin menjadi manusia yang bermanfaat, maka dari menulis inilah aku punya peluang untuk mewujudkan keinginanku itu. Lewat tulisan aku bisa mengekspresikan isi fikiranku. Berfantasi dan berimajinasi, berbagi inspirasi, beramar ma'ruf nahi munkar, dan dengan tulisan maka aku punya kesempatan untuk memperluas ruang membuat orang lain menikmati buah fikiran tanpa aku harus menemui mereka satu persatu. Wah menarik sekali emang ya. Dan pastinya masih banyak lagi motivasi-motivasi lain yang jadi alasan kenapa aku ingin menekuni dunia tulis-menulis. Dan mungkin nanti aku sediain ruang khusus aja untuk membahas itu lebih dalam ya. Karena di note kali ini aku ingin cerita tentang pertemuan ke-2 ku bersama sang inspirator tulisku..Temenku Miyosi yang kunanti kepulangannya di kota Batu lagi. Dan alhamdulillah setelah pertemuanku yang pertama beberappa bulan lalu dimana sekaligus pertemuan itu menjadi awal munculnya impianku, Allah memberiku kesempatan utuk bisa bertemu lagi dengan Miyosi beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal.  Sebenernya waktu itu aku ingin langsung berbagi kepada sahabat semuanya tentang pertemuan indah itu *ngalah2in pertemuan sama suami aja bisa2 suami cemburu klo baca note ini..xixixi* tapi karena aku beberapa hari ini sulit banget waktunya jadi baru sempet coret-coret sekarang deh. Tapi gpp ya. Mending terlambat daripada gak dibagi crita..^__^

Download