Aku dan suami sudah merasakan iklim kehidupan yang nyaman di Balikpapan. Aku juga sudah tergabung dalam komunitas taklim di sana. Itulah kenapa aku dan suami meniatkan untuk secepat mungkin segera balik lagi ke Balikpapan setelah semua berkas surat pindah kami selesai...
Dan memang tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan surat pindah itu. Beberapa hari aku keliling mulai dari RT, RW, Kantor Desa, Camat, Polsek dll..Akhirnya semua berkaspun telah rapi dalam amplop2 yang siap untuk diserahlan pada perangkat pemerintahan Kota Balikpapan. Tapi apa yang terjadi ternyata tidak seperti apa yang kita rencanakan di awal.
Karena kesibukan suami mengurus pekerjaannya disini, apalagi saat itu juga sudah mendekati bulan Ramadhan dan hari raya maka kami memutuskan untuk mengundur waktu untuk balik ke balikpapan. Ramadhan berlalu..hari rayapun telah usai..Bulan syawal telah terlewati, namun sepertinya Allah belum menghendaki kami untuk balik lagi ke balikpapan. Dengan segala urusan suami disini, 4 bulan sudah aku menikmati kekosongan waktu dengan aktivitasku di dunia maya. Rindu itupun semakin membuncah. Rindu berada di dunia yang selalu aku impikan. Dunia radio yang menjadi dunia yang membawa kebahagiaan tersendiri dalam hatiku. Dengan berbagai pertimbangan, coba kukomunikasikan keinginanku untuk kembali ke dunia radio pada suamiku. Setelah disetujui, akupun mencoba untuk menghubungi lagi Manager Radio Mitra untuk mengutarakan keinginanku kembali lagi dalam barisan dakwah mereka. Alhamdulillah gayungpun bersambut, semua teman-teman di radio menyambut dengan baik. Lega rasanya. Ada setitik kecerahan lagi yang bisa aku rasakan dalam hidupku. And alhamdulillah today i'm back to Mitra Fm. yupz today is my first day in the air again....^___^
Berada di dunia radio memang tidak pernah aku impikan sebelumnya dalam hidupku. Karena sejak SMP aku ingin sekali menjadi seorang intertainer. In the long long time ago i really wanna be a big star. Be a singer and the most wellknown actress. It's sound like so humorous, right...?? But that's real something i ever dream of..Tapi karena semua ikhtiar menuju itu semua seperti menemui jalan buntu, akhirnya setelah krng lebih satu tahun setelah lulus SMA aku mencoba mengajukan lamaran kerja di sebuah stasiun Radio yang lumayan punya nama di Kota Batu Malang. Dan alhamdulillah seperti mendapat kemudahan, karena dari sekian banyak pelamar aku bisa lolos interview. Dan itulah awal cerita aku mengenal dunia radio. Dunia baru yang awalnya ku fikir hanya akan aku jadikan batu loncatan untuk menuju dunia pertelevisian. Namun ternyata hatiku justru tertambat pada dunia radio yang sangat menyenangkan.
"Apa yang kita ingin dan menurut kita baik, belum tentu yang terbaik menurut Allah." Kalimat inilah yang aku rasa sebagai buah dan hikmah atas segala yang telah terjadi dalam episode-episode kehidupanku. Setelah hidayah datang di usia ke-3 bulan kehamilanku, everything has changed. Paradigmaku seolah dibalik 180'. Aku seolah mendapat energi untuk bisa merubah segala pola kehidupanku, semua pola fikir, paradigmaku dalam menatap kehidupan. Ada energi Ilahi yang aku rasakan sehingga kumampu meninggalkan kejailiyahan-kejailiyahanku. Walaupun sampai saat inipun aku masih belum sempurna, dan memang tidak akan pernah sempurna karena setiap hari masih banyak yang harus terus aku perbaiki. Namun saat itu adalah sebuah fase kehidupan yang sangat berarti dalam hidupku. Dimana aku bisa merasakan kehidupan yang lebih berarti sejak saat itu. Hidup dijalanNya, karenaNya dan segalanya kulakukan untukNya..Dan semuanya terjadi dengan scenario Allah yang sangat indah.
Inilah sekilas kisah kutemukan oase dalam gersangannya jiwaku...
Dalam masa kehausan jiwa itu, Allah mengirim seorang sahabat untuk memberikan majalah Suara Hidayatullah ke rumahku. Iseng aku buka-buka tiap halaman demi halamannya. Dan tidak sengaja aku baca halaman depan yang tertulis informasi bahwa salah satu kru majalah Suara Hidayatullah telah dipindahtugaskan ke sebuah Stasiun Radio Islam di Kota Batu yaitu MITRA 97.00FM. "Ow ya di Batu ada stasiun radio Islam..???" dalam hatiku aku bertanya. Tidak menunggu lama aku menuju kamar untuk mencari frequency nya. Dan ternyata benar ada. Sejak saat itulah mitra FM menjadi teman akrabku dalam menjalani hari-hari sulit penuh ujian. Banyak sekali input-input baik yang kudapat dari program-program yang disiarkan, dan itu semua menguatkanku.
Pernah terbersit harapan dalam hatiku untuk bisa menjadi bagian dari radio Mitra suatu saat nanti. Dan saat itu semuanya hanyalah sebuah impian. Aku hanya bisa mendengar suara-suara yang inspiratif itu di tiap-tiap ruang rumahku. Sohibika boleh percaya atau tidak, aku punya 3 radio yang siap menemani aktivitas-aktivitasku. Satu radio besar yang aku letakkan di kamar tidurku, satu radio buah radio lagi yang mengiringi pekerjaanku di dapur, dan satu radio portable yang bisa aku bawa jika aku harus mengerjakan pekerjaan yang tidak ada colokan listriknya misalnya saat aku merawat tanaman dan kucing-kucingku. :D
Dari ketertarikan pada muatan-muatan inspiratif dan nilai-nilai islam yang mereka hadirkan, membuatku benar-benar ingin menjadi bagian dari mereka. Ingat salah satu lirik dalam lagu Katon Bagaskara yang berjudul Mimpimu Nyata, "apa yang kau inginkan, mampu engkau wujudkan, hidupmu adalah pilihan". Aku yakin sekali tidak ada yang mustahil dalam hidup ini. Selama apa yang kita inginkan adalah dalam kebaikan di jalanNya insyallah selalu ada jalan yang akan diberikanNya. Saat itu aku selalu berharap Allah akan menghimpunkanku dengan hamba-hambaNya yang sholeh, yang bisa membantuku menjadi lebih baik dan bisa bergama dengan baik. Aku benar-benar ingin menujuNya, menjadi hambaNya yang lebih baik, memperbaiki diri dan ingin memiliki banyak manfaat buat orang lain. Dan disinilah, di Mitra seolah tempat yang bisa membantuku untuk mendapatkan itu semua.
Pucuk dicinta ulam tiba. Mitra Fm membuka lowongan untuk mencari announcer baru. Dan tanpa ba bi bu lagi akupun ACTION. Ditemani almarhum Bapakku aku mengurus semua berkas-berkas lamaranku. Setelah semuanya selesai, karena sebuah keperluan sehingga Bapak tidak bisa mengantarku kemudian akupun melenggang laju menuju MitraFm bersama seorang teman untuk mengantarkan surat lamaran itu...
Bulan demi bulan berlalu, namun masih belum ada kabar. Hingga suatu siang aku mengikuti sebuah quis yang diadakan dalam program siar berbagi inspirasi dan motivasi. Dan tidak disangka aku beruntung memenangkan quiz itu. Alahamdulillah, dalam hatiku aku berfikir inilah kesempatanku untuk bisa ke Mitra FM lagi...
Belum sempat aku ke MitraFM, ada sesuatu terjadi mengguncang hati. Sebuah lembaran hidup yang berisi memory yang akan selalu terkenang dalam hidupku. Dalam masa-masa pencapaian cita-cita yang ingin kupersembahkan sebagai kebanggaan orangtuaku, karena sebuah penyakit Allah memanggil Bapak pulang padaNya. Sebuah ketetapan Allah yang harus bisa aku hadapi dengan penuh keikhlasan, walau perih, walau sedih..Karena aku merasa belum bisa mempersembahkan sesuatu yang berarti semasa hidup bapak. Namun aku harus yakin bahwa ketetapanNya itulah yang terbaik buat bapakku. Kematian bukanlah akhir dari segalanya justru mati itulah tanda dimulainya kehidupan yang baru. Dan cepat atau lambat akupun juga akan mati. Tidak ada yang perlu disedihkan, karena jika aku meratap aku hanya akan menambah penderitaan Bapak di alamnya yang barunya sana. Yang harus aku lakukan adalah bagaimana aku bisa menjadi anak sholeha yang bisa menjadi ladang amal buat beliau.
There was something happened in the second day my father's death. Hapeku berbunyi berisi SMS panggilan interview yang dikirim oleh Manager Mitra. Ya, sms itu datang tepat di hari kedua kematian Bapak. Alhamdulillah wa syukurilah, walaupun saat itu aku masih belum tentu ditrima sebagai bagian mereka karena aku belum terbukti lolos dalam interview dan takevocal tapi dengan niat yang lurus bahwa aku ingin berada di jalan dakwah akupun memenuhi panggilan interview itu dengan kemantapan hati. Aku memang bukan seseorang yang memiliki basic agama yang bagus, masih banyak hal yang belum aku tau, tapi aku berangkat dengan kemauan dan semangat belajar yang tinggi. Aku memang mungkin tidak memenuhi segala kriteria yang mereka ajukan, bahasa arabpun aku juga tidak bisa, tapi dengan kemauanku untuk terus mengembangkan diri insyallah aku akan berkwalitas seiring dengan berjalannya waktu. Dengan modal ketulusan niat, tekad yang kuat, kemauan untuk belajar dan impian untuk bisa banyak bermanfaat akhirnya akupun lolos dalam interview....Dan saat itulah titik awal aku semakin banyak melakukan banyak perubahan dalam hidupku..
Menjalani hari demi hari dalam barisan dakwah di Mitra Fm, dengan berperan sebagai jembatan untuk menyalurkan inspirasi, menebar dan menabur kebaikan, ternyata membuatku belajar banyak hal. Dengan menyampaikan materi-materi yang kubawakan dalam program siar, menjadi bahan pelajaran tersendiri buat aku. Menyampaikan bukan berarti aku sudah mengusai segalanya. Banyak hal yang tidak aku tau sebelumnya dan dengan menyampaikan itulah aku belajar lebih arif menjalani kehidupan.
Dan disinilah menjadi episode terakhir bapak mengantarkanku pada pencapaian impianku...Smoga akan kuukir banyak kisah disini...di Mitra FM..All praises to Allah for bring me back here..In the world that i always dream......Barakallah ^____^
No comments:
Post a Comment