Aku menulis dengan hati...
Sebagai pengingat diri sendiri dan juga siapa saja yang membaca tulisan di blog ini ^^
Setiap baris kata untuk menyadarkan diri kita bahwa,
DUNIA sementara
AKHIRAT kekal semalanya
Alhamdulillaah….. Segala
Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman..Maha
Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih
Allah, Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam. Allahumma Shalli wa
Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli
Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.
`*•Yaa
Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta, berfikir
sebelum bertindak, santun dalam berbicara, tenang ketika gundah, diam
ketika emosi melanda, bersabar dalam setiap ujian. Jadikanlah kami orang
yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebijaksana Umar bin
Khattab, sedermawan Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi
Thalib, sesederhana Bilal, setegar Khalid bin Walid
radliallahu'anhum ღAmiin ya Rabbal'alamin.
Sahabat2ku, hari ini kita akan membahas tentang bagaimana menerima dan mencintai
kekurangan2 orang yang kita cintai, dan menjadikan kekurangannya sebagai
suatu kelebihan, agar kita bisa menerima orang yang kita cintai apa
adanya.
Siapapun
kita pasti ingin, orang yang kita cintai mau dan bisa menerima semua kekurangan2 kita dan dengan ikhlas mau menerima
kita apa adanya. Karena siapapun kita, kita adalah manusia biasa yang
tidak sempurna dan pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan di sisi
lainnya. Dalam menjalin hubungan, kita tak perlu berpura-pura dan
menutupi kekurangan kita hanya karena takut tidak sempurna di hadapan
orang yang kita cintai. Karena jika orang yang kita cintai mengetahui
hal ini, tentunya ia akan kecewa. Bukankah lebih baik kita selalu tampil
apa adanya, karena itu tidak akan membebani kita? Sungguh, jika
seorang pria atau wanita yang kita cintai, benar-benar tulus mencintai
kita, maka tentunya dia akan dapat menerima kita apa adanya, dan mau
menerima serta mencintai semua kekurangan2 kita.
Penerimaan dari
orang yang dicintai sangat berarti, dan akan membuat seseorang merasa
dihargai dan diakui keberadaannya. Penerimaan itulah yang akan membuat
kita mampu menunjukan ketrampilan/bakat/potensi/kekuatan yang ada di dalam hidup kita.
Seseorang
bisa bahagia menjadi dirinya sendiri, bila orang yang dicintainya mau
dan bisa dengan ikhlas mencintai semua kekurangan2nya dan menerima
dirinya apa adanya. Dampak penerimaan memang sangat luar biasa,
penerimaan mampu mengubah kehidupan seseorang. Penerimaan bisa membuat
orang bangkit kembali dan melanjutkan hidup dengan lebih baik dari
sebelumnya.
Penerimaan membuat orang menjadi kuat dalam menjalani
hidup yang berat sekalipun. Penerimaan keadaan diri kita apa adanya dan
mengetahui bahwa orang yang kita cintai mau dan bisa menerima serta
mencintai semua kekuarangan2 kita, adalah kebahagiaan terbesar dalam
cinta, percayalah...
CARA UNTUK BISA MENERIMA SESEORANG YANG KITA CINTAI, APA ADANYA :
Ada
orang yang pernah mengatakan,"Aku tidak tahu mengapa aku tetap
mencintainya, meskipun dia telah membuat hal-hal yang tidak aku sukai."
Bisa jadi, orang itu telah mencintai orang yang dicintainya apa adanya,
tidak pakai syarat dan alasan. Lalu bagaimana agar kita mampu mencintai
seseorang apa adanya? Kunci pertama adalah ikhlas dan tulus, artinya
kita benar-benar mencintai orang yang kita cintai tanpa syarat atau
alasan. Percuma mencintai jika tidak ikhlas, karena akan membuat hati
kita masih merasakan sesak. Ikhlas itu kunci untuk menjadikan hati kita
seluas samudera, bukan selebar daun kelor.
Sabar. Mungkin, ada
kalanya orang yang kita cintai bersikap yang tidak sesuai dengan
keinginan dan kemauan kita sehingga membuat kita kesal. Maka disini
diperlukan kesabaran, agar kita bisa memakluminya. Mungkin orang yang
kita cintai itu belum mengerti jalan pikiran kita atau belum mengetahui
apa yang kita mau dan apa yang kita tidak suka. Positive thinking dan miliki persepsi yang baik pada pasangan kita. Bersyukur. Mencintai adalah karunia
terbesar dari Allah. Mumpung rasa cinta dan kasih sayang belum dicabut
oleh Allah dari hati kita, yuk.. kita bersyukur. Bersyukur karena telah
mencintai orang yang yang kita sayangi, bersyukur atas pemberian rasa
cinta dan kasih sayang dari-Nya, bersyukur karena hati kita tidak mati
untuk mencintai. Sahabat2ku, rasa cinta dan kasih sayang yang hadir di
dalam hati kita sesungguhnya berasal dari Allah, Yang Maha Kasih, Maha
Penyayang, maka hal tsb lah yang harus menjadi landasan, atau dasar kita
mencintai orang-orang yang kita cintai. Bukan karena wajahnya, bukan
karena materinya, bukan karena sifatnya, tapi karena Allah.
Kenali
Kekurangan yang ada pada diri sendiri. Bukan hanya orang yang kita
cintai yang memiliki kekurangan tetapi diri sendiri pun memiliki
kekurangan. Oleh karena itu sebelum menilai kekurangan orang lain,
lihatlah kekurangan yang ada pada diri sendiri. Jika sudah mengetahui
kekurangan diri sendiri, terimalah kekurangan itu. Dan jika sudah dapat
menerima kekurangan diri sendiri maka belajarlah untuk bisa menerima kekurangan orang
lain termasuk kekurangan pasangan kita.
Lihatlah Kelebihannya. Orang yang benar2 mencintai tidak akan melihat dan mempermasalahkan
kekurangan orang yang dicintainya. Jangan melihat kekurangan yang
dimiliki orang yang kita cintai, tetapi lihatlah kelebihan yang
dimilikinya dan jika sudah mulai ingat kekurangannya, coba ingat
kelebihan yang dimilikinya.
Menerima Apa Adanya. Tumbuhkan rasa
cinta setiap hari dan biarkan bersemi. Jika cinta semakin tumbuh, maka
kekurangan yang dimiliki pasangan pun akan diterima dengan sendirinya.
Karena cinta yang tulus adalah menerima apa adanya semua kekurangan2
orang yang kita cintai. Cintailah semua kekurangan2 orang yang kita
cintai secara utuh apa adanya. Sungguh, tiada yang lebih membahagiakan
seorang wanita, bila pria yang dicintainya, mau dan bisa mencintai semua
kekuarangan2nya dan menerimanya secara utuh apa adanya.
Cintailah
seseorang dengan segala kesabaran dan keikhlasan hati. Cintailah
seseorang dengan melihat agamanya, bukan fisiknya. Cintailah seseorang
dengan semua kekurangan2 yang dimilikinya. Cintailah seseorang, tanpa
melebihi rasa cinta kita padaNya
Kita melihat bagaimana Al-Qur’an
membangkitkan pada diri masing-masing pasangan suami istri suatu
perasaan bahwa masing-masing mereka saling membutuhkan satu sama lain
dan saling menyempurnakan kekurangan. Ibaratnya wanita laksana ranting dan laki-laki adalah akar bagi wanita. Karena itu akar
selalu membutuhkan ranting dan ranting selalu membutuhkan akar.
Sebagaimana
firman Allah dalam (al-A’raf 189), ”Dialah Yang menciptakan kamu dari
diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia
merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu
mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan
(beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya
(suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
"Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami
termasuk orang-orang yang bersyukur”
Karena itu, sebuah
pernikahan tidak hanya menyatukan dua manusia berbeda tapi juga
menyatukan dua perbedaan yang berupa kelebihan dan kekurangan sepasang
anak manusia. Dimana masing-masing akan saling mengisi dan melengkapi
kekurangan satu dengan yang lain. “Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan
kamu pun adalah pakaian bagi mereka (QS. Al Baqarah : 187)
Dengan
memahami hal ini, Insya Allah kita dapat menerima semua kekurangan2
orang yang kita cintai, dan siap membina kehidupan rumah tangga dengan
orang yang kita cintai. Dan Insya Allah, rumah tangga kita akan tenteram
dan tenang jika dilandasi dengan keikhlasan menerima dan mencintai
semua kekurangan2 pasangan kita apa adanya, dan menjadikan semua
kekurangan2nya sebagai suatu kelebihan, saling memahami dan menghargai
satu sama lain.
No comments:
Post a Comment