Assalamu'alaikum

Tiada kesempurnaan hari tanpa dimulai dengan pagi...Tiada kesempurnaan ibadah tanpa dimulai dengan Bismillah...Tiada kesempurnaan lisan tanpa di Mulai dengan Tersenyum ^___^ Assalamu'alaikum..Selamat berlayar di samudra Inspirasiku...Semoga sedikit yang aku tuang bisa bermanfaat untuk semua...Salam Persahabatan...^____^




Friday, June 10, 2011

Sapaan ALLAH



Ada seseorang yang bekerja di sebuah proyek bangunan dimana saat itu dia sedang membangun sebuah gedung bertingkat, sehingga dia harus memanjat tembok yang tinggi.  Dan suatu waktu dia ingin menyampaikan pesan penting pada teman kerjanya yg saat itu berada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak memanggil teman kerjanya itu. Tapi sayang temannya tidak mendengar panggilannya, karena saat itu bunyi bising mesin-mesin dan alat-alat bangunan lain memenuhi lokasi bangunan. Sehingga sia-sialah apa yang telah dia lakukan.


Kemudian pekerja tadi itupun mencari cara alternativ untuk bisa menarik perhatian teman yg ada di bawah tadi. Pekerja itu mencoba menjatuhkan selembar uang untuk membuat temannya tau bahwa ia ingin berbicara dengannya. Dan uang itu jatuh tepat di depan temannya, kemudian temannya itu berhenti dari pekerjaannya kemudian mengambil uang itu lalu kembali bekerja.
Pekerja yang ingin menyampaikan pesan itupun mengulangi lagi untuk kedua kali. Ia menjatuhkan uang sekali lagi. Dan tetap sama, temannya itu hanya mengambil uang yang ia jatuhkan, kemudian kembali meneruskan pekerjaannya tanpa sedikitpun menoleh kepadanya bahkan hanya untuk mencari tau dari mana arah uang itu berasalpun tidak. Karena merasa cara itu tidak berhasil, maka pekerja itupun akhirnya menggunakan cara lain. Ia mengambil batu kecil lalu dia lemparkan ke arah temannya itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya. Karena merasa sakit, temannya itupun memandang ke atas, ke arah si pekerja tadi. Barulah kemudian pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yg berisi pesan.. ~~(" ,?)~~ 
Sahabat, seperti itulah sebenarnya yang juga terjadi dalam kehidupan kita ini. . Allah memberikan ujian demi ujian untuk membuat manusia "memandang" kepadaNya. Ujian itu bisa berupa kesenangan dan bisa juga sebaliknya yaitu berupa kesedihan atau hal-hal lain yang kita rasa tidak enak. 


Seringkali saat Allah memberi ujian dg melimpahi kita dengan Rahmat, tapi itu tidak cukup membuat kita memandang kepadaNya. Banyak sekali manusia saat penuh dengan kebahagiaan, mereka justru lupa bahkan tidak ingat dengan Allah Sang pemberi kesenangan-kesenangan itu. Banyak manusia yang lalai dalam beribadah, lalai dalam mengingat Allah karena disibukkan dengan kesenangan-kesenangan yang menipu di dunia ini. Nah karena itulah tidak heran kalau kemudian Allah sering menjatuhkan "batu kecil" pada manusia hanya karena sebenernya Allah ingin berbicara pada kita. Dan saat ujian kecil tidak mempan, Allah kemudian memberikan ujian yg besar dan berat untuk menyapa kita.  


Sudah pasti sikap manusiapun berbeda-beda saat menerima sapaan Allah yang berupa lemparan kerikil itu. Orang-orang yang tidak memahami hakikat semua cobaan ini akan menyikapi sapaan Allah dengan menggerutu, protes, sumpah serapah bahkan ada yang menjadi putus asa. Tapi bagi hamba-hamba Allah yang hidup hatinya, bisa jadi cobaan yang Allah hadirkan itu, bisa membuatnya sadar dan kembali dari kelalaiannya selama ini.  Saat cobaan yang datang itu kemudian bisa membuat kita kembali kejalan-Nya, bisa dibilang cobaan itulah anugrah yang sebenernya buat kita. Sedangkan nikmat-nikmat dan kelapangan yang Allah berikan tapi malah membuat kita menjadi hamba yang lalai justru itulah musibah yang sebenarnya. 


Sahabat, tapi apa iya sih kita mau Allah memberikan kesusahan terus kepada kita agar kita selalu mengingatNya.  Nanti kalau kita ingat kepada Allah hanya saat kita susah, bisa-bisa Allah selalu membuat kita selalu berada dalam kesempitan agar kita selalu mengingat Allah. Yah sudah jelas kita semua pasti tidak mau seperti itu kan?? ^__^ . So what we must to do?  Satu kalimat saja, “Ingatlah Allah saat kita sedang lapang dan senang, niscaya Allah akan mengingat kita saat sedang susah, saat kita sedang terluka.”


 

No comments:

Post a Comment

Download