Siapapun orang yang beriman pasti menjauhi
perjudian dan pasti tidak suka dekat dengan seorang penjudi. Karena dikatakan
bahwa kita seperti apa yang kita baca, apa yang kita lihat dan dengan siapa
kita bergaul. Tapi tau tidak Sobat kalau ternyata ada yang bisa kita pelajari
lo dari seorang penjudi,.. Bahkan dalam sebuah kalimat hikmah ada yang
menyebutkan bahwa hidup ini adalah judi. Hmmmm??? Maksudnya apa ya...???Mungkin
sobat ada yang masih bertanya-tanya, kok bisa sih hidup ini dikatakan sebagai
judi. Atau bahkan banyak juga yang tidak setuju dengan pernyaaan bahwa hidup
ini adalah judi. Sah-sah aja sih kalau misal Sobat tidak setuju, karena setiap
orang punya pandangan sendiri-sendiri tentang kehidupan. Tapi gak ada salahnya kita sharing
dong. Baca catatan kecil ini ya......^___^
Sobat bisa lihat para penjudi tidak pernah
merasa putus asa dalam bertaruh. Mereka tidak ragu dan tidak pernah takuut
mengeluarkan banyak materi dengan harapan menang dan menang. Nah optimisme
seperti inilah yang harus kita tiru. Setiap kali kita dihadapkan pada beberapa
masalah, kita harus berani bertaruh. Dan taruhan kita disini adalah konsistensi
dari optimisme dalam ikhtiar, dan doa untuk memperbaiki hal-hal yang menjadi pemicu masalah kita. Kita tidak
boleh kalah terhadap masalah-masalah yang menerpa kita, dengan berfikir
seperti itu pasti kita akan menang menghadapinya. Jika tidak sekarang, tidak hari ini, mungkin
besok atau lusa. Tetaplah bertahan dengan ikhtiar terbaik kita, optimis bahwa kita pasti akan berhasil melaluinya. Janganlah menganggap kita dipermainkan oleh masalah, tapi
kitalah yang harus menjadi kunci dari permainan itu.
Sobat bisa juga melihat taktik para penjudi. Para
penjudi itu selalu mempunyai analisa yang tajam agar dia menang dalam taruhan. Demikian
juga kita. Mengadopsi taktik para penjudi, kitapun juga harus jeli belajar
menganalisa setiap masalah yang menerpa kita. Diantara yang harus kita analisa adalah, bagaimana menyelesaikan, apa saja
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah2 kita. Dan satu hal paling penting
yang harus kita tau, bahwa setiap masalah yang datang karena sebuah tujuan
untuk mendidik kita. Jadi saat masalah datang menerpa, daripada bersedih dan
meratapi nasib mending kita ambil buku dan mulai mencatat tagihan utang kita.
Eh salah ya,..sori-sori kalau sobat semua mah gak mungkin punya
hutang..hehehe...Jadi yang dicatat adalah manfaat apa saja yang terkandung
di dalam masalah-masalah kita. Nah dengan mencatat seperti itulah yang akan membuat kita terhindar dari melakukan kesalahn dua kali. Jadi kalau suatu saat permasalahan yang sama muncul,
kita masih punya catatan itu. Sehingga kita tidak melakukan kesalahan di tempat
yang sama. Coz two wrongs don't make a right. Repeating same mistakes is something unforgiving......^__^
La Tahzan sobat, semua yang datang menimpa sekali lagi tidak datang sia-sia. Semua yang disuguhkan Allah dalam hidup kita pasti ada hikmah didalamnya. Ibarat
pensil yang diraut seperti itu jugalah masalah hadir untuk mempertajam kemampuan kita dalam menghadapi
hidup. Jadi kita harus optimis dan bersabar dalam memperlajari setiap masalah
yang hadir. Saat kita mampu bertahan dan terus belajar dari setiap masalah itu insyallah nantinya kita akan menjadi pemenang-pemenang dalam kehidupan ini. Dan kitapun akan lahir menjadi manusia yang lebih bijak lagi dalam menyongsong laju kehidupan.
Tetap Semangat ^___^
No comments:
Post a Comment