Siapapun orang yang beriman pasti menjauhi
perjudian dan pasti tidak suka dekat dengan seorang penjudi. Karena dikatakan
bahwa kita seperti apa yang kita baca, apa yang kita lihat dan dengan siapa
kita bergaul. Tapi tau tidak Sobat kalau ternyata ada yang bisa kita pelajari
lo dari seorang penjudi,.. Bahkan dalam sebuah kalimat hikmah ada yang
menyebutkan bahwa hidup ini adalah judi. Hmmmm??? Maksudnya apa ya...???Mungkin
sobat ada yang masih bertanya-tanya, kok bisa sih hidup ini dikatakan sebagai
judi. Atau bahkan banyak juga yang tidak setuju dengan pernyaaan bahwa hidup
ini adalah judi. Sah-sah aja sih kalau misal Sobat tidak setuju, karena setiap
orang punya pandangan sendiri-sendiri tentang kehidupan. Tapi gak ada salahnya kita sharing
dong. Baca catatan kecil ini ya......^___^
Aku menulis dengan hati... Sebagai pengingat diri sendiri dan juga siapa saja yang membaca tulisan di blog ini ^^ Setiap baris kata untuk menyadarkan diri kita bahwa, DUNIA sementara AKHIRAT kekal semalanya
Tuesday, April 26, 2011
Monday, April 25, 2011
Senjata Makan Tuan
Di Sajastan, wilayah Asia tengah, antara Iran dan Afganistan, hidup seorang ulama ahli bahasa yang amat terkenal. Suatu hari ia menasehati putranya: “Kalau kamu hendak membicarakan sesuatu, pakai dahulu otakmu. Pikirkan dengan matang; setelah itu, baru katakan dengan kalimat yang baik dan benar.”
Pada suatu hari di musim hujan, keduanya sedang duduk-duduk santai di dekat api unggun di rumahnya. Tiba-tiba sepercik api mengenai jubah tenunan dari sutera yang dikenakan sang ayah. Peristiwa itu dilihat putranya, namun ia diam saja. Setelah berpikir beberapa saat barulah ia membuka mulut, “Ayah, aku ingin mengatakan sesuatu, bolehkah?,” tanyanya. “Kalau menyangkut kebenaran katakan saja,” jawab sang ayah.
“Ini memang menyangkut kebenaran,” jawabnya. “Silakan,” kata sang ayah. Ia berkata, “Aku melihat benda panas berwarna merah.” “Benda apa itu?,” tanya sang ayah. “Sepercik api mengenai jubah ayah,” jawabnya.
Seketika itu sang ayah melihat jubah yang sebagian sudah hangus terbakar. “Kenapa tidak segera kamu beritahukan kepadaku?,” kata sang ayah. “Aku harus berikir dahulu sebelum mengatakannya, seperti apa yang anda nasihatkan kepadaku tempo hari,” jawab putranya dengan lugu.
Sejak itu ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam memberikan nasihat pada putranya. Ia tidak ingin peristiwa pahit seperti itu terulang lagi....^__^
Friday, April 22, 2011
Tragedi Jemuran
Sejak tinggal di Balikpapan ini aku jadi sering hujan keringat.
Gak siang, gak malam keringat gak pernah absen. Kadang muncul bak embun di atas
daun di pagi hari, kadang muncul seperti air yang menggutasi, bahkan tak jarang
seperti anak sungai mengucur dari bukit ke lembah.. :D...Eh bener gak sih dari
bukit ke lembah, ato dari lembah ke bukit...?? Halah kok jadi dibolak-balik..??
:D..Pokoknya intinya aku mau bilang kalau disini tuh udaranya panas banget (kalo
dalam bahasa Jepang Sumuk :D)...Gak
tau karena emang disini beneran puaanas atau karena aku aja yang belum terbiasa
dan tubuhku masih masa adabtasi jadi keringat keluar abnormal...Bayangin aja dari kota Batu yang terkenal dingin,
sekarang aku tinggal di Balikpapan yang terkenal panas. Jelas aja tubuhku
mengalami gejala kekagetan (waduh apa lagi itu istilahnya kok ngawur pool)
hehehhe...Ya gitu deh ya, yang penting temen-temen smuanya ngerti. :D
Sunday, April 10, 2011
Semangat dalam Tulisan
Kutemukan lagi semangtku diantara bait2 kata yang kuuntai
untuk menggali bisik2 hati yang menodai perjalannku...
Ku cari dan kucari alasan-alasan itu..
Ku cari tau dan terus kugali lebih dalam tentang diriku..
Apa dan bagaimana..
Untuk apa, dan untuk siapa aku berdiri disini..
Melewati setiap detik waktu, mengikuti setiap hembusan nafasku, melangkah menuju arah yang ditunjuki Allah yang menciptaku..
Adakah alasan berhenti dari detik ini....???
Akankah ada lagi bisikan yang menjadi pemicuku untuk pasrah dan berdiam diri dalam ketidak berdayaan..???
Allah menciptaku dengan penuh potensi dan kemulyaan..Itu yang aku yakini..
Karena Allah Sang Maha Besar,...
Dia Sang Maha Sempurna tidak mungkin mencipta sesuatu dengan dengan cela dan sia-sia,..
Tidak ada yang dia putuskan dengan dengan tanpa alasan..
Demikian juga yang terjadi dalam penggalan kisah hidupku hari ini..
Sudah pasti ini adalah bagian dari scenarionya yang juga akan memiliki akhir..
Indah ataukah susah...???
Yang aku tau bahwa indah jika aku berusaha menjadikannya indah, ..
Dan akan jadi susah kalau langkahku mencipta sesuatu yang akan jadi akhir yang susah........
Jadi apa yang harus aku lakukan ADALAH.....
Do More to Get More...Do Best to Get Best.....^____^
Ku cari dan kucari alasan-alasan itu..
Ku cari tau dan terus kugali lebih dalam tentang diriku..
Apa dan bagaimana..
Untuk apa, dan untuk siapa aku berdiri disini..
Melewati setiap detik waktu, mengikuti setiap hembusan nafasku, melangkah menuju arah yang ditunjuki Allah yang menciptaku..
Adakah alasan berhenti dari detik ini....???
Akankah ada lagi bisikan yang menjadi pemicuku untuk pasrah dan berdiam diri dalam ketidak berdayaan..???
Allah menciptaku dengan penuh potensi dan kemulyaan..Itu yang aku yakini..
Karena Allah Sang Maha Besar,...
Dia Sang Maha Sempurna tidak mungkin mencipta sesuatu dengan dengan cela dan sia-sia,..
Tidak ada yang dia putuskan dengan dengan tanpa alasan..
Demikian juga yang terjadi dalam penggalan kisah hidupku hari ini..
Sudah pasti ini adalah bagian dari scenarionya yang juga akan memiliki akhir..
Indah ataukah susah...???
Yang aku tau bahwa indah jika aku berusaha menjadikannya indah, ..
Dan akan jadi susah kalau langkahku mencipta sesuatu yang akan jadi akhir yang susah........
Jadi apa yang harus aku lakukan ADALAH.....
Do More to Get More...Do Best to Get Best.....^____^
Jerit hati Seorang Hamba
Aku tidak bisa mengungkapkan apa-apa lagi..Sungguh tak bisa
ku katakan sepatah katapun..Kali ini aku sungguh sedang berada dalam batas
kesabaranku..Tapi aku harap aku bisa tetap bertahan disini dengan sebuah
harapan besar akan datangnya uluran tangan Allah...Aku harap Allah menjaga
hatiku..Menguatkanku dalam rapuh jiwaku..
Aku hanya seorang makhluk yang sangat kecil yang tidak akan
mampu berbuat apa-apa tanpa pertolonganNya. Aku sungguh bukan apa-apa dalam
hidup ini. Bagaimana aku bisa menyebutku sebagai seorang manusia yang ini dan
itu kalau hanya untuk membuka mataku saja aku tidak akan mampu tanpa
kehendakNya..Apalagi dalam mengahadapi terpaan badai kehidupan...Mungkin aku
akan menjadi manusia yang paling hina karena keputus asaan tanpa belas kasihNya dan pertolonganNya...
Di hamparan sajadah aku mengadu semua sesak yang aku rasa....
Aku tidak ingin mengeluh, tapi aku hanya ingin menyandarkan
diri pada satu-satunya Dzat yang berkuasa dalam hidupku...
Semua yang aku rasa, semua yang melanda, semua yang datang
menimpa lewat berbagai perantara...
Semua aku sadari hadir karena kehendakNya...
Aku sadar dengan penuh kesadaranku bahwa saat ini Allah
sedang ingin menyapa...
Astaqfirullahaladzim.......
Semoga Allah mengampuni dosa dan khilaf yang sering aku
lakukan selama ini...
Banyak noda, banyak murka mewarnai lembaran hidupku...
Semoga Allah menguatkanku kalau yang terjadi ini adalah
ujianNya...
Semoga Allah melapangkan dadaku kalau yang harus aku hadapi
saat ini adalah bagian dari rencanaNya untuk menjadikanku setingkat lebih
tinggi di hadapanNya...
Semoga Allah selalu membimbingku untuk istiqamah dalam
kesabaran menunaikan semua tugas dan kewajibanku .......
Tegas dan katakan “TIDAK” pada tipu daya syaitan yang
mengajak pada kedurhakaan dan hal-hal yang melenakan.....
Katakan “TIDAK” pada rayuan hati yang memperdaya untuk melampiaskan
amarahnya...
Katakan “TIDAK” jika
jiwa mulai lelah pada apa yang dirasa.....
Hadapi beban yang menghimpit dan yang semakin mengihimpit
ini denagn persembahan terbaik......
Kuatkan hati untuk tetap bertahan di benteng
kesabaran........
Bukan karena makhluknya....
Bukan untuk pandangan manusia....
Bukan karena berbagai alasan yang membuat semua yang di aku lakukan
jadi fatamorgana.....
Tapi jerih, payah, sempit, duka lara ini, aku terjang hanya
karena mengharap keirdhoanNya...
Wednesday, April 6, 2011
Kita Semua Dosen
Hari ini fikiranku lagi
stress nih, berat banget rasanya beban yang harus aku pikul..Rasanya mau lari
aja dari kenyataan ini karena aku tidak bisa lagi menanggung dan menghadapi
semua ini.. kali ini aku mengakui aku memang pecundang yang tidak mampu
memegang dan menegakkan prinsip hidup yang sudah aku ikrarkan dalam hatiku..Aku
tau setiap orang adalah dokter yang bisa menyembuhkan penyakit putus asanya.
Dan aku sudah berusaha untuk melakukannya,..Dan aku juga tau dan sadar akan
keberhasilanku membuktikan kalimat itu. Tapi saat ini berbeda. Aku sudah cukup
lelah dengan apa yang disuguhkan dalam hidupku. Rasanya cobaan demi cobaan
datang sirlih berganti seolah waktu tidak mengijinkanku untuk menikmatinya
walau hanya sekejab..Pliz take me far away from it all....:”(
Temen-temen mungkin
sebagian besar dari kita pernah merasakan seperti kondisi yang Ika critakan di
atas ya..Mungkin kita punya banyak alasan untuk memutuskan berhenti dari untuk
bersabar dan lari dari tanntangan hidup, but the show must go on..Karena memang
sudah fitrah manusia hidup di dunia ini untuk melalui tantangan demi tantangan.
Kita bisa menyebut semua hal yang mungkin berat untuk dilalui sebagai tantangan
ya tidak dengan cobaan atau musibah walaupun pada hakikatnya yang hadir dalam
hidup kita bisa jadi adalah ujian atau musibah yang dihadirkan Allah untuk
menguji dan memperingatkan kita untuk kembali jalan yang diridhoinya atau bisa
juga sebagai penghapus dosa kita. Tapi dengan menyebutnya dengan tantangan maka
harapannya kita jadi punya semangat lebih besar untuk mengahadapinya. Walaupun
kita semua menyadari akan kepastian adanya tantangan itu tapi tidak jarang dari
kita merasa tidak sanggup menghadapi saat tantangan itu datang menyapa kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)