Tidak terasa sudah hampir 4 tahun aku
menjadi seorang ibu. masih lekat dalam ingatan bayi mungil yang seolah beberapa
hari lalu masih berada dalam buaian, segala aktivitasnya membutuhkan bantuanku
sepenuhnya, tapi kini dia sudah berlatih untuk mandiri. . Kemandirian itu sudah dia mulai
dari hal yang sepele, misalnya
makan sendiri, bikin susunya sendiri, mandi sendiri, ganti baju sendiri,
membantuku untuk mencuci gelasnya, sampai mengoperasikan beberapa program
komputer. Ya, putriku memang sedang mencoba untuk melakukan beberapa hal dengan
kemampuan dirinya sendiri...
Seringkali saat dia ingin berusaha
melakukan sesuatu dengan kemampuan dirinya sendiri, dia benar-benar tidak
mengijinkan seorangpun untuk membantunya termasuk aku. Dia akan marah kalau ada
seseorang yang memaksa untuk membantunya . Di awal, jujur
aku memang agak tersulut misalnya saat dia minta mandi sendiri karena aku takut
tidak bersih, aku memarahinya saat ingin berusaha membuat susu sendiri karena
aku tidak mau susunya jadi tumpah dan beratakan. Tapi kemudian aku sadar, tidak
ada segalanya yang langsung sempurna. Justru saat inilah memang waktunya dia
sedang belajar untuk menjadi bisa. Kalau aku tidak memberikan dia kesempatan
untuk belajar hanya karena alasan2 kotor dll, bagaimana dia akan menjadi bisa...??
Apalagi dengan memberinya kesempatan untuk mencoba melakukan hal-hal baru maka sama saja aku sedang menumbuhkan rasa percaya dalam dirinya. Maafkan Mama sayang yang belum sepenuhnya memahami kehidupanmu....:-)
Ohh..menjadi orang tua memang dibutuhkan sebuah proses belajar yang tiada henti
untuk bisa memahami dan menyikapi setiap tahap perkembangan buah hati kita dengan penuh
kebijkasanaan.
Dan luar biasanya, Putriku tidak hanya
belajar untuk bisa mengurus dirinya sendiri. Sekitar dua hari yang lalu, saat
aku akan berangkat ke studio tiba2 aku ingin ke kamar mandi. Saat keluar dari
kamr mandi, putriku sudah berada di samping kamar mandi. Dengan penuh antusias
dia memanggilku.
“Ma, itulo aku uda bikinin ma2 susu. Liaten
dulu Ma di meja. Habisin ya susunya.” Putriku memberitahuku dengan antusias
“ hhmm iya...” sahutku membalasnya
ucapannya...
Aku fikir dia hanya bercanda. Aku lihat
di atas meja ada gelas plastik berwarna pink dan sendok di dalamnya.
Aku menuju meja makan dan berencana
untuk pura2 meminumnya untuk menuruti keinginannya. Tapi saat kulihat di dalam
gelas ternyata memang benar-benar ada isinya...setengah gelas susu putih. Aku
langsung ingat sesuatu... Beberapa waktu sebelumnya aku memang menelungkupkan kaleng
susu yang sudah hampir habis di atas gelas untuk mengelurkan sisa-sisa isinya.
Dan kemungkinan dari situlah putriku mengira bahwa aku ingin membuat susu sehingga
dia berusaha untuk membantuku untuk membuat segelas susu.
“Habisin ya ma susunya.” Pinta putriku
yang sedang berdiri disampingku dengan wajah polosnya .
“gleeekkk...” Tanpa pikir panjang aku meminum habis susu
itu,..
Air yang dia gunakan untuk menyeduh susu
ternyata air dingin. Agak mual juga sebenarnya aku meminumnya. Karena
sebelumnya aku sudah meminum segelas susu setelah sarapan. Tapi demi menghargai
putriku dan aku tidak ingin mengecewakannya jadilah aku tetap meminumnya seolah
susu itu benar2 enak..
“ Makasi ya sayang mama2 uda dibikinin
susu.” Ucapku sambil mengelus kepala putriku.
“ Iya, aku pinter kan Ma...kan uda
besar.” Jawab putriku dengan senyum bangganya.
“Iya dong anak Mama emang pinter.”
* Dan setelah itu berulang kali aku ke
kamar mandi :D*
*****
Kelucuan putriku terjadi lagi pagi
ini. Saat aku sedang mencuci piring tiba-tiba dia menghampiriku. Dia
membisikkan sesuatu padaku...
“ Ma, belikan aku baju Superman ya..”
pintanya berbisik di telingaku.
Aku kaget mendengar permintaan putriku kali ini
karena dia memang tidak pernah meminta itu sebelumnya.
“Memang buat apa..?? ". Tanyaku penasaran
“Aku mau pakek baju superman biar bisa terbang.
Aku mau nyalakan lampu Ma...” Jawabnya lugu
“ Wkwkkwkw ....#$%@!*&”. Aku tergelak...
Mungkin permintaan baju superman
itu juga akibat dari keinginan untuk mandiri. Kalau selama ini dia bisa berusaha
mandiri melakukan hal2 yang bisa dia usahakan, tapi untuk mematikan dan menyalakan lampu memang
selama ini dia masih sering meminta bantuan karena tinngi badannya belum cukup
sehingga otomatis dia belum bisa menjangkau saklar lampu. Diam-diam ternyata kondisi itu dia
fikirkan. Sejak tinggal di rumah neneknya memang aku sering memergoki dia
melihat film Superman kocak. Saat dia melihat ada adegan terbang itulah mungkin
memudian inspirasi itu muncul. Dia merasa baju superman bisa menjadi solusi dia. Karena dengan memakai baju superman dia mengira
nantinya dia bisa terbang seperti adegan yang dia lihat dalam film. Sehingga dengan begitu dia bisa menyalakn dan
mematikan lampu tanpa meminta pertolonganku..^____^
Lucuuuunnnyaaa putrikuu..
Bersyukur sekali Allah menganugrahkan
seorang putri yang sangat lucu. Semoag dia tumbuh menjadi anak yang cerdas,
soleha, berbakti dan menjadi penyejuk mata kami orang tuanya. Smoga Allah
senantiasa memberiku kesabaran agar aku bisa menemani masa-masa
perkembangannya, merawat dan mendiidiknya dengan baik.
I Love U my dear .....
No comments:
Post a Comment