Rasanya Malam belum beranjak dari peraduannya ketika aku membuka mata karena merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhku...Malam ini masih seperti malam-malam biasanya, dikatakan terlalu dingin? tidak...Terlalu panas..?? Juga tidak. Jadi sepertinya tidak mungkin jika tubuhku dibasahi keringat semalam ini. Kupegang bajuku, sungguh telah basah kuyup...noooo...Klo ini bukan keringat, lalu apa yang menjadi sebab basah di malam bolong seperti ini...?? Selidik punya selidik... Dari aroma yang tercium di hidungku, sepertinya ini bukan air sembarang air. dan ternyata...oh my God....Putriku ngompoooll lagi..huhuhuhu....
Aku langsung bergegas dari tempat tidurku. Ku aktifkan ponsel yang semalam aku nonaktifkan biar tidak mengganggu lelapnya tidurku. Kulihat jam pada layar ponsel, dan ternyata waktu masih menunjukkan pukul 02.30 dini hari. Ya, waktu yang biasanya masih aku habiskan dalam indahnya mimpi. Padahal sudah sekian lama aku menanti dan berharap bisa bangun di waktu2 itu untuk menghadap Rabbku. Menikmati keheningan malam dalam indahnya bermunajat kepadaNya. Namun terus terang akhir2 ini aku sangat sulit melakukannya. Walaupun aku sudah tulis dalam agenda perbaikan diriku, bahwa aku harus lebih tegas dalam hidup, termasuk dalam mengatur waktu. Dalam agenda itu kutulis bahwa, aku harus berkomitment untuk merubah siklus hidupku. Mau sesibuk apapun, aku harus sudah berangkat tidur setelah shalat isyak. Jadi bukan aku menunda pekerjaan tapi aku hanya ingin meroling waktu aja. Pekerjaan yang biasa aku kerjakan setelah shalat isyak harus bisa aku kerjakan pagi hari. So aku bertekat untuk tidur lebih awal setelah isya' dengan harapan aku bisa bangun tengah malam untuk qiyamullail dan perkerjaanpun bisa mulai aku kerjakan lagi setelah itu. Sungguh nikmat sepertinya. Namun, benar2 tidak semudah membalikkan telapak tangan, sepertinya pertarunganku dengan syetan masih sering terkalahkan. Aku masih sering mengingkari komitmenku sendiri. Aku tetap aja sibuk dengan bejubel pekerjaan seusai shalat isya' hingga larut malam aku baru menuju keperaduan dan otomatis akibatnya aku telat bangun, telat dan telat lagi...hhhmm...Namun niatan itu masih tertancap kuat dalam hatiku...Kuingin mencoba lagi...
Dan malam ini...Setelah ide menggunakan alarm sekian waktu tidak efektif untuk bisa membuatku terbangun, maka Allah melakukan hal lain yang lebih spectakuler...That is menyiramku dengan air ompol :D...Extrim memang kedengarannya..Dan sepertinya ini tidak ada sangkut pautnya. Tapi aku sungguh memaknai apa yang menimpaku malam tadi bukanlah suatu ketidak sengajaan. Semua yang terjadi pasti merupakan kehendak Allah karena Dia ingin aku bisa terbangun. Dan memang efektif. Bagaimana tidak terbangun...Badan basah kuyup dan bau pesing, so mau gak mau aku harus bergegas mandi. Dan setelah mandi otomatis matapun jadi terang benderang hilanglah kantuk ^___^..
Jadi teringat beberpa waktu silam dimana aku juga sudah mulai berat bangun malam. Suatu malam Allah membangunkanku dengan cara yang hampir sama. Aku berusaha untuk menerapkan kebiasaan hidup start and end 'de day with water, itulah kenapa aku biasa menyiapkan air putih di meja samping tidurku. Sehingga aku tidak lupa minum air putih saat mengakhiri dan mengawali hari. Dan saat itu sepertinya aku sedang berada di alam mimpi. Tapi tiba2....Byyuuuuuurr.....ternyata tanganku menangkis bolol minum yang ada di meja samping tempat tidurku. Akibatnya badankupun basah kuyup...:D..Cuman yang aku fikir saat itu kenapa botol itu tertangkis ke arahku...?? Logikanya sebenarnya dengan posisiku yang sedang telentang botol itu akan tertangkis menjauhi tubuhku bukan malah ke arah tubuhku. Dan yang aku fikir lagi, kenapa permainan botol tangkis itu terjadi tepat saat jam qiyamullail tiba...ehhehe...Sungguh Allah selalu punya banyak cara untuk bisa membuat kita lebih baik..Namun bukan berarti kita harus nunggu peringatan keras Allah untuk bisa melakukan ketaatan. Saat kita sudah tergerak untuk taat dengan cara yang halus, maka Allahpun mungkin gak akan menegur kita dengan cara yang bisa dibilang kasar ^___^
Trima kasih Allah atas pertolongannya malam ini....Dan makasi juga buat putriku tersayang yang juga ikut mensukseskan program bangun malamku..Sungguh ternyata musibah membawa berkah ..hihihi..Dan semoga malam-malam berikutnya aku sudah bisa terbangun sendiri tanpa harus Allah guyur sama ompol...:D.. Semoga ada hikmah yang bisa Sohibika ambil,..Jadi yang lebih baik ya, biar Sohibika gak kena gilir banjir ompol ;-)
Alhamdulillah.....
No comments:
Post a Comment