Assalamu'alaikum

Tiada kesempurnaan hari tanpa dimulai dengan pagi...Tiada kesempurnaan ibadah tanpa dimulai dengan Bismillah...Tiada kesempurnaan lisan tanpa di Mulai dengan Tersenyum ^___^ Assalamu'alaikum..Selamat berlayar di samudra Inspirasiku...Semoga sedikit yang aku tuang bisa bermanfaat untuk semua...Salam Persahabatan...^____^




Sunday, August 14, 2011

INTERIOR & EXTERIOR




Sohibika, di potingan Ika kali ini Ika ingin berbagi sedikit renungan yang Ika dapat melalui tausiah Ust. Arifin Ilham sore tadi. Kalau Sohibika tadi sempat melihat di TVone pukul 15.00 WIB mungkin sudah tau atau paling tidak punya gambaran tentang apa yang ingin Ika sharingkan.

Sohibika, dari sekian banyak poin yang disampaikan oleh H.Roma Irama, Ust Arifin Ilham, dan Ust Fikri di acara Damai Indonesiaku sore tadi yang paling melekat dalam benak Ika, adalah “ Desain Interior lebih penting daripada desain exterior.”


Dari kesimpulan itu, mungkin Sohibika menyangka bahwa Ika akan membicarakan tentang tata ruang hunian yang asri. HHmm..walaupun tidak salah juga sih, serupa tapi tak sama lah. Karena yang Ika maksud disini tepatnya desain untuk tampilan manusia.

Dari kalimat Innalillahiwainnailaihirojiun, kita semua pasti tau bahwa segalanya yang ada dilangit dan dibumi dan yang ada diantara keduanya adalah dari Allah, milik Allah dan akan kembali kepada Allah.  Demikian diri kita. Jasad dan raga kita, semuanya akan kembali pada Allah Sang Maha Pencipta.  Hanya saja yang paling penting untuk kita fahami bahwa kita akan kembali bukan tanpa sebuah maksud, tapi kita akan kembali untuk mempertanggungjawabkan segala yang telah kita lakukan saat kita masih hidup di dunia.

Dan satu ungkapan yang melekat dalam benak Ika dari lontaran Ustd Arifin Ilham adalah, “roh kita akan kembali pada Rabb kita, sedangkan jasad kita  akan jadi santapan cacing”.

Masyallah.....

Sadarkah kita sohibika, jika selama ini sebagian besar kita hidup untuk fokus pada fisik saja. Coba kita ingat-ingat lagi, berapa banyak kita merogoh kocek untuk biaya salon,  berapa banyak uang yang sudah kita keluarkan untuk memoles wajah kita, untuk rutin mandi lulur susu basi :D, Berjam-jam kita di depan cermin untuk memakai make up, jerawat muncul sebiji aja kita sudah bingung bukan kepayang, tapi kita tidak pernah bingung saat kita sering alfa pada perintah Allah. Kita sibuk membentuk badan kita di ruang fitnes, mengkonsumsi nutrisi untuk membuat badan kita berotot sementara kita tidak pernah memikirkan untuk menutrisi roh kita dengan ilmu-ilmu penghambaan yang baik pada Rabb kita. Kita selalu ingin tampil perfect dengan fisik kita. Itulah kenapa tidak berhenti kita berusaha untuk memperindah raga kita. Raga yang sama sekali nantinya tidak akan jadi pertanyaan di alam kubur. 

 Misal Allah memberi kita kesempatan untuk hidup sampai usia 70tahun, berapa banyak waktu yang kita gunakan hanya untuk memikirkan masalah fisik atau istilah lainnya kita  sibuk untuk mendesain exterior sampai lupa mendesain interior. Kita sibuk mempercantik tampilan luar sampai kita lupa shalat, melupakan dzikir dan kita lupa memperkaya jiwa kita mencari ilmu memperindah alkhlak dan budi pekerti kita. Atau bahkan memang tidak pernah ada dalam agenda kita untuk memikirkan jiwa rohani kita. Padahal saat kita sibuk memoles jasad kita, semuanya hanya akan berakhir dialam kubur menjadi santapan cacing. Semakin rajin kita berlatih fitnes untuk memperbesar badan maka akan semakin nikmat juga cacing memakan kita. Tapi kata ustzd Arifin Ilham “jangan terlalu kurus juga, kasian nanti cacingnya..” :D

 Namun bukan berarti dalam islam kita tidak boleh memelihara kesehatan dan memperindah raga kita ya, karena memelihara dan merawat tubuh kan merupakan bagian dari upaya kita mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Karena fisik kita adalah titipan yang untuk mensyukurinya tidak perlu kita rubah tapi kita bisa menunjukkan rasa syukur itu dengan memeliharanya dengan baik. Namun, yang harus kita fahami kesibukan kita memperindah raga janganlah sampai melalaikan tugas yang lebih penting yaitu mengisi dan membentuk jiwa kita untuk bisa hidup lebih dekat dan mencari ridho Allah. 

Jika fokus kita hanya tertuju untuk membentuk raga, maka saat itulah kita akan jadi orang yang sangat merugi.  Karena saat malaikat izrail menunaikan tugasnya, kita akan kembali tanpa membawa apa-apa. Na’udzubillah. Kita akan jadi manusi yang sangat merugi karena kita telah menyia-nyiakan waktu yang diberikan Allah Waktu yang diberikan untuk menjadi modal kita berinvestasi amalan yang nantinya kita tuai di kehidupan yang lebih kekal. Janganlah kita menukar kenikmatan hidup yang abadi dengan kenikmatan hidup yang semu di dunia yang fana ini.

 Janganlah kita sibuk mengurusi tampilan exterior hingga melupakan pentingnya desain Interior.

Setetes embun dipagi hari menuai seberkas cahaya di sore buta...
Butiran kerikil tajam menghempas resah yang terus mengelisah..
Tak terasa waktu semakin menghimpit sisa-sisa usia,..
mengantarkan kita pada masa yang semakin senja..
Semua berubah dan bergulir begitu cepat tanpa ada yang merasakan..
Bahwa waktu membawa kita  semakin dekat dengan-Nya..
Gerangan apakah yang kita bawa seteleh kepulangan kembali pada tempat dimana   kita berasal...
Apakah yang akan kita tuai dari tanaman kita selama hidup di dunia..
 Sudahkah kita betafakur akan hidup yang dijalani lebih sering tanpa syukur...
Sudahkah kita bersujud, menghambakan diri dengan penuh kekhusyukan..
Sudahkah kita menangisiNya melebihi tangisan kita pada ciptaanNya..
Sudahkah waktu banyak waktu yang kita luangkan untuk beribadah kepadaNya,.
Atau lebih banyak waktu yang kita gunakan untuk kesia-siaan,..
Sedangkan untukNya hanyalah sekedar waktu sisa...
Energi sisa, dan sisa pemikiran kita...
Atau bahkan Dia tak pernah ada dalam benak dan nafas serta langkah kita..
Astaqfirullahal’adzim...
Marilah Sohibika kita perbaiki semuanya...
Dengan keMaha Rahiman-Nya..
Semoga Allah selalu memudahkan dan menolong kita..
Untuk melakukan ketaatan...
Sebelum Nafas sampai diteggorokan...
Allahumma Aamiin...

No comments:

Post a Comment

Download